Pendidikan

Penuh Potensi, BEM FEB Unej Sasar Desa Karangpring Terapkan Bina Desa

Kamis, 15 Juli 2021 - 18:05 | 93.77k
Muhammad Zainur Risqi, Ketua BEM FEB Unej berada di perkebunan mawar Desa Karangpring. (Foto: BEM FEB Unej for TIMES Indonesia)
Muhammad Zainur Risqi, Ketua BEM FEB Unej berada di perkebunan mawar Desa Karangpring. (Foto: BEM FEB Unej for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBERDesa Karangpring, salah satu desa yang ada di Kecamatan Sukorambi, Jember, menjadi sasaran penerapan bina desa yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Universitas Jember (Unej). 

Muhammad Zainur Risqi, Ketua BEM FEB Unej mengatakan, telah melakukan observasi langsung ke berbagai desa di Jember sebelum akhirnya memilih Desa Karangpring untuk menerapkan bina desa. 

"Kami tertarik pada Desa Karangpring yang memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Kami melihat peluang yang luar biasa bagi masyarakat petani Desa Karangpring untuk dapat menghasilkan Produk Unggulan Desa (Prukades)," kata Zainur pada Kamis (15/7/2021). 

BEM FEB Unej b

Zainur menjelaskan, Desa Karangpring memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. 

"Terdapat beberapa hasil pertanian yang cukup menarik yang dihasilkan oleh masyarakat petani Karangpring, seperti bunga mawar dan kopi. Semua potensi ini tentunya jika dikembangkan dengan baik dan tepat maka akan dapat dihasilkan Produk Unggulan Desa (Prukades)," tutur Zainur. 

Zainur menilai, masih banyak penduduk Desa Karangpring yang mayoritas petani ini belum sepenuhnya sejahtera dan mampu memanfaatkan peluang potensi hasil tani. 

"Kami menemukan celah pada sisi mana masyarakat perlu dikembangkan dan dibantu," imbuhnya. 

Melalui Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa atau yang disngkat (PHP2D), dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan BEM FEB Unej sangat optimis dapat merealisasikan rencananya. 

BEM FEB Unej berencana akan kembangkan masyarakat dengan strategi pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB). 

"Pada realisasinya KUB ini akan menjadi lembaga yang digawangi oleh masyarakat untuk dapat mengelola hasil produksi pascapanen," paparnya. 

Zainur menyatakan masyarakat akan lebih berdaya dalam menciptakan Prukades. 

Karena, masyarakat tidak lagi mengelola secara invidu melainkan berkelompok.

BEM FEB Unej c

Lebih jauh, Zainur mengatakan produk akan di-branding untuk kemudian dapat memiliki ciri khas Karangpring. 

"Tentu penggunaan media sosial dan berbagai platform digital akan diknalkan oleh BEM FEB kepada masyarakat. Dengan gagasan ini tentu sangatlah mungkin untuk menciptakan Produk Unggulan Desa, bahkan hal ini akan mendorong sektor wisata di Karangpring," tegasnya. 

Ketua BEM FEB ini juga menyampaikan, partisipasi dan kolaborasi akan sangat diharapkan untuk merealisasikan program ini.

“Kami yakin, semua hal yang akan dilakukan dalam jangka panjang ini akan dapat terwujud Karangpring Edu-Tourism yang dipromotori langsung oleh masyarakat. Maka, sangat besar harapan kami bisa hadir partisipasi dari berbagai pihak mulai Pemerintah Daerah ataupun instansi lain di Jember," katanya. 

Sementara itu, PJ Kepala Desa Karangpring, Hendra Kususma, sambut hangat gagasan dari BEM FEB Unej. "Masyarakat petani di sini sudah memiliki beberapa produk olahan, namun proses pemasaran dan informasi khasiat dari bunga mawar belum begitu dikenal konsumen, tentu dengan adanya adik-adik mahasiswa ini akan dapat membantu masyarakat, Pemerintah Desa akan dukung itu," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES