Disparekraf Malut Gelar FGD Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan

TIMESINDONESIA, TERNATE – Pembangunan kepariwisataan perlu konsep dan strategi yang jelas. Untuk itu perlu dilakukan berdasarkan rencana induk pembangunan kepariwisataan yang terdiri atas rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional, provinsi dan kabupaten/kota, termasuk di Maluku Utara (Malut).

Menyadari pentingnya hal itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Malut menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Induk Kepariwisataan (RIPPARPROV) di Gedung Serba Guna, Unkhair Ternate, Rabu (15/7/2021).'

Adapun desain pengembangan pariwisata  yang di susun oleh Pemprov Malut akan berkedudukan sebagai pedoman bagi Pemda dalam menentukan arah kebijakan pengembangan ekonomi kreatif di Maluku Utara, serta strategi kebijakan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Guna mencapai perancangan program dan anggaran yang komprehensif dan terstruktur diperlukan adanya penyediaan informasi kepariwisataan untuk menyusun strategi dan perencanaan pembangunan pariwisata Provinsi Maluku Utara.

Para peserta FGD tengah serius mengikuti acara dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. (Foto: Fuad for TIMES Indonesia)

Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Maluku Utara yang disusun pada saat ini merupakan revisi sekaligus sebagai proses perencanaan, diharap dapat menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan terkait dalam mengembangkan kepariwisataan yang berdaya saing dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan.

Dalam sambutannyqa Rektor Unkhair Husen Alting mengucapkan terimakasih kepada Disparekraf Malut yang telah melibatkan Unkhair Ternate  pada FGD Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Maluku Utara (RIPPARPROV).

"Saya berharap para peserta dari pemangku pariwsata maluku utara dapat bersama-sama dikusi, membahas dan berbagi data terkait kepariwisataan Maluku Utara," imbuh Prof. Husen Alting

Sementara, Sambutan Kadisparekraf Malut, Tahmid Wahab, yang dibacakan Sekretaris Jumati Do Usman, menyampaikan bahwa melalui Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara melakukan revisi bersama dokumen rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Maluku Utara.

"Kegiatan ini bermitra dengan Pihak Universitas Khairun Ternate melalui LPPM agar dokumen yang disusun sebagai pedoman dan acuan pembangunan kepariwisataan handal dan ilmiah,"ucap Jumati

Dia bilang, untuk mendukung para akedemisi dalam penyusunan dokumen perencanaan ini, selaku pihak dinas melaksanakan kegiatan FGD sebagai sarana Pengkayaan informasi.

Jumati berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat terangkum data dan fakta sebagai informasi penunjang bagi para penyusun dalam mengkaji, menganalisis, kemudian merumuskan dokumen perencanaan ini sebagai landasan dari perencanaan pembangunan destinasi pariwisata yang berasesibilitas, pembangunan industri pariwisata.

Turut hadir di acara itu, Rektor Unkhair Ternate Prof. Husen Alting, Dinas Pariwisata Kota Ternate, Dinas Pariwisata Kota Tidore, Dinas Pariwisata Kab. Halbar, Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, Bapeda Malut, Dinas PUPR Malut, Disperkim  Malut, Dinas Lingkungan Hidup Malut, Dinas Kehutanan Malut.

Juga Biro Hukum Prov Malut, Dinas Perhubungan Malut, Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, BPCB Malut, Genpi Malut, HPI Malut, PHRI dan Jaringan Komunitas Ternate (Jarkot).

Pelaksanaan kegiatan oleh Disparekraf Malut ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak. Sebelum memasuki ruangan peserta harus sudah steril dengan mencuci tangan atau menggunakan Handsanitizer. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement