Petani Milenial Kedunggaleng Probolinggo Panen Perdana Tanaman Porang
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ada aktivitas tak biasa di Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Selasa (13/7/2021). Yakni, panen perdana tanaman porang yang dikelola oleh para petani milenal di kelurahan ini.
Porang merupakan komoditas baru di kelurahan yang biasa disebut Kampung Marning ini. Hasil panen perdana ini cukup memuaskan. Hasilnya memang cukup menggiurkan, baik dari hasil umbi porang maupun keuntungan yang diperoleh selama 8 bulan masa tanam.
Anas Fathullah, salah satu petani milenial di Kelurahan Kedunggaleng, mengatakan panen porang di wilayahnya merupakan yang pertama di Kota Probolinggo dengan hasil sesuai harapan.
Anas Fathullah, salah satu petani milenial Kelurahan Kedunggaleng panen porang.
“Alhamdulillah, semua tanaman bisa dipanen, tetapi ada beberapa yang gagal karena umbi yang busuk,” kata Anas, di sela-sela panen porang.
Anas menjelaskan, pohon porang yang ditaman merupakan dari bibit umbi katak atau bulbil dan spora dari lahan seluas 1 hektar. Penanaman dilakukan dengan lahan yang terpisah persegi sekitar 30 ribu bibit dari bulbil dan 10 ribu bibit spora.
“Dari lahan seluas 1 hektar, dihasilkan umbi porang dari umbi katak atau bulbil seberat 25 ton dan dari bibit spora menghasilkan 1 ton,” jelas dia.
Menurut Anas, secara ekonomi hasil panen porang tersebut sangat menguntungkan. Biaya produksi 1 hektar tanaman porang dengan bibit umbi Rp 60 juta dan bibit spora Rp 5 juta.
Sebagian hasil panen porang petani di Kelurahan Kedunggaleng.
“Saat ini, harga jual umbi porang Rp 6.500 per kilogram dengan kondisi basah. Sedangkan bibit umbi hasil dari spora harga jualnya Rp 25 ribu per kilo isi 10 umbi,” ungkap dia.
Anas memaparkan, keuntungan yang diraup dari hasil panen umbi porang sebanyak 28 ton. Kalau dikalikan harga saat ini Rp 6.500 per kilogram dan umbi hasil dari bibit spora 1 ton termasuk kategori bibit Rp 25.000 per kilogram maka total penjualan bisa meraup Rp 187,5 juta.
“Alhamdulillah ada keuntungan yang berlipat ganda, ini juga membuktikan kalau tanaman porang di Kota Probolinggo sangat potensial dan bisa menjadi andalan,” terangnya.
Anas menambahkan, tanaman porang bisa ditumpang sari dengan tamanan lainnya. Dia mencontohkan lahan miliknya yang di tumpang sari dengan tanaman tomat.
Anas menegaskan, ia akan berbagi ilmu dengan petani daerah sekitar jika ada yang berminat menanam porang, bahkan menyediakan bibit umbi maupun katak dengan harga murah.
“Bagi petani yang ingin menanam porang, silakan datang ke tempat kami di Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo," tegas Anas. (*)
Hubungi News Commerce Room TIMES Indonesia di 08-822-2850-8611 KLIK (WA Only)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : M. Rofiul Achsan |