Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Cara Menghilangkan Virus dan Bakteri di Lubang Hidung: Cuci Pakai NaCl 0,9%

Jumat, 16 Juli 2021 - 08:10 | 130.18k
Video yang menunjukkan cara membersihkan virus dan bakteri secara langsung dengan menggunakan larutan NaCl.
Video yang menunjukkan cara membersihkan virus dan bakteri secara langsung dengan menggunakan larutan NaCl.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video yang menunjukkan cara membersihkan virus dan bakteri secara langsung dengan menggunakan larutan NaCl.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @mbahndi itu memperlihatkan seorang pria membilas hidungnya dengan larutan NaCl menggunakan spuit (alat suntik).

Video berdurasi 60 detik itu bersumber dari akun TikTok @psikosomatikandri. Dalam video itu, si pria mempraktikkan cara membersihkan virus dan bakteri yang menempel di lubang hidung dengan larutan NaCl menggunakan spuit 10 cc.

cek fakta Menghilangkan Virus di hidung 2Sumber: Tangkapan layar TikTok

Terlihat ia melakukan pembersihan di lubang hidung kanan sebanyak 2 kali dan kiri 2 kali. Disebutkan, cara tersebut dapat diterapkan setelah beraktivitas di luar rumah.

Akun Twitter @mbahndi membenarkan klaim akun @psikosomatikandri, ia menambahkan larutan dapat diganti dengan larutan garam kasar non yodium sebanyak 1%.

Berikut narasi yang disematkan menyertai video:

Cara Cuci Hidung Membersihkan Virus dan Bakteri di Lubang Hidung

Cara Cuci Hidung Dengan NaCl 0.9% dan spuit 10cc Yang Bisa Teman-teman Lakukan Setelah Aktifitas Seharian di luar rumah. Teman juga bisa menggunakan air larutan garam 1% tapi garam non yodium atau garam kasar.

cek fakta Menghilangkan Virus di hidung 3Sumber: Tangkapan layar Twitter

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi yang menyebut larutan NaCl dapat membunuh virus dan bakteri, tidak benar.

Hasil penelusuran tim cek fakta, mengutip dari turnbackhoax.id, larutan NaCl tidak dapat membunuh virus yang masih hidup.

Ahli patologi klinis di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Adryanyo menjelaskan bahwa larutan NaCl memang bisa membersihkan kotoran di lubang hidung, namun tidak dapat membunuh virus.

Tonang menambahkan, larutan NaCl dapat membersihkan sel-sel virus yang sudah mati, namun tidak dapat membunuh virus yang masih hidup.

“Yang bersih adalah virus-virus yang sudah mati dan sel-sel mati. Virus yang masih hidup dalam sel tidak ikut terbersihkan,” ungkapnya.

cek fakta Menghilangkan Virus di hidung 4Sumber: Viral, Cuci Hidung NaCl Diklaim Bisa Bersihkan Virus, Ahli Patologi: Tidak Membunuh Virus Langsung | Kompas TV

Pernyataan senada disampaikan Pokja Molekuler dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), dr Basti Andriyoko. Dikutip dari kompas.com, dia menjelaskan bahwa kandungan NaCl dan kandungan lain dalam infus sudah disesuaikan dan hampir sama dengan cairan dalam tubuh manusia, sehingga tidak berbahaya.

Cairan infus bisa digunakan untuk membersihkan luka luar dan membilas hidung. "Tapi semua itu dengan catatan steril ya. Cairan NaCl yang digunakan steril untuk infus kan," ujarnya.

Tujuan membilas hidung dengan cairan infus adalah menghilangkan kotoran di hidung, seperti lendir atau kotoran hidung yang padat.

"Bilas hidung kalau yang dilakukan orang awam, itu tentunya bukan bilas hidung yang dalam ya. Jadi tentunya hanya sampai depan hidung. Mungkin terhisap sedikit sampai tengah, lalu dikeluarkan lagi," terangnya.

Proses membilas sampai ke belakang hidung dengan NaCl memang ada, tetapi itu dengan pengawasan medis dengan teknik tertentu dan selang.

Terkait tes swab Covid-19 melalui hidung, imbuhnya merupakan tes yang dilakukan dengan mengambil sampel dari nasofaring atau sampai ke bagian belakang hidung (tenggorokan bagian atas).

Basti menerangkan bahwa tes swab Covid-19 yang selama ini dilakukan, tujuannya bukan untuk mengambil sampel dari kotoran lendir hidung yang bisa dibersihkan dengan NaCl.

"Tujuan utamanya swab nasofaring kenapa sampai belakang, itu mengambil sel epitel yang ada di dinding tenggorokan atas tadi itu," kata dia.

Sel epitel itulah yang bisa membuktikan apakah seseorang terjangkit virus corona atau tidak, karena virus masuk melalui sel-sel.

Secara normal, daerah rongga hidung menghasilkan cairan sehingga lendir ikut terangkat pada alat pengambil sampel. Namun, sel epitel akan tetap terjaring meski ada lendir yang ikut terangkat.

Dia menjelaskan bahwa sel epitel tidak akan hilang atau terpengaruh karena membilas hidung dengan NaCl.

"(Menghilangkan sel epitel) butuh disiram yang kuat sekali dengan peralatan khusus dan itu tidak akan hilang 100 persen," ujar Basti.

Sebaliknya, membilas atau mencuci hidung dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ketika tes swab Covid-19, kata Basti, akan sangat baik jika seseorang mencuci hidungnya terlebih dulu.

"Sebenarnya kita justru tertolong dengan bilas itu. Kita justru tertolong jika membersihkan, itu malah jadi salah satu protokol pemeriksaan sebelum di-swab," tutur Basti.

Pada prosedur lainnya, bilas hidung bagian dalam yang dilakukan dengan selang dan teknik medis tertentu bisa jadi bahan pemeriksaan Covid-19. "Dikumpulkan cairan bilasnya, kemudian itu yang diperiksakan," tambahnya.

cek fakta Menghilangkan Virus di hidung 5Sumber: [HOAKS] Cuci Hidung dengan Cairan Infus NaCl agar Hasil Swab Negatif | Kompas

Mengutip dari turnbackhoax.id, menurut penjelasan WHO di situs covid.go.id, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan garam, bisa membantu orang pulih dari penyakit flu biasa, namun tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti penyakit COVID-19.

cek fakta Menghilangkan Virus di hidung 6Sumber: [SALAH] Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% dapat Menghilangkan Virus dan Bakteri di Lubang Hidung

KESIMPULAN

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim virus dan bakteri dapat dibersihkan secara langsung dengan menggunakan larutan NaCl, tidak benar. 

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading Content terjadi akibat sebuah konten dibentuk secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES