Jerman Barat Dilanda Banjir, 6 Orang Meninggal Dunia dan 30 Hilang
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banjir di Jerman bagian Barat menyebabkan enam rumah runtuh, enam orang meninggal dunia dan 30 lebih hilang, Kamis (15/7/2021).
Hujan deras dan banjir yang terjadi sekali dalam satu generasi itu terjadi pada Rabu malam sehingga menyebabkan runtuhnya enam rumah di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman barat.
Korban meninggal dunia dilaporkan terjadi di distrik Ahrweiler, merupakan wilayah penghasil anggur di sungai Ahr yang mengalir ke Rhine.
Sebuah mobil berdiri di jalan yang banjir pada 14 Juli 2021 di Hagen, Jerman barat, setelah hujan lebat melanda sebagian negara itu, menyebabkan banjir yang meluas.(FOTO: CNBC/Getty Image)
Polisi mengatakan pada hari Kamis, bahwa empat orang meninggal dunia dan 30 hilang di sekitar pusat perkebunan anggur Ahrweiler, selatan Bonn, setelah sungai Ahr, yang mengalir ke Rhine, meluap, merobohkan rumah-rumah. Sekitar 50 terdampar di atap, dan lebih banyak rumah berisiko runtuh.
"Ada banyak tempat di mana pemadam kebakaran dan petugas penyelamat telah dikerahkan. Kami belum memiliki gambaran yang tepat karena tindakan penyelamatan terus dilakukan," kata seorang juru bicara polisi seperti dilansir di CNBC.
"Dua petugas pemadam kebakaran meninggal dunia di wilayah Sauerland, timur laut Bonn, pada Rabu," kata polisi.
Kantor berita DPA mengatakan, satu orang karena tenggelam dan yang satunya lagi terjatuh dari ketinggian saat melakukan operasi penyelamatan.
Transportasi kereta api dan jalan raya terganggu, dan pengiriman di Rhine, arteri perdagangan yang penting, dihentikan.
Dinas Cuaca Jerman memperkirakan, hujan lebih deras diperkirakan akan terjadi di Jerman Barat Daya, di hulu Rhine Jerman, pada hari Kamis dan Jumat yang berpotensi memicu banjir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |