Peristiwa Internasional

Selandia Baru Pimpin Pertemuan Darurat Para Pemimpin APEC Bahas Covid-19 dan Ekonomi

Kamis, 15 Juli 2021 - 13:00 | 30.53k
Perdana Menteri Selandia Baru, Jasinda Ardern akan memimpin pertemuan virtual darurat para pemimpin APEC untuk fokus membahas Covid-19 dan damlak ekonominya. (FOTO:APEC 2021)
Perdana Menteri Selandia Baru, Jasinda Ardern akan memimpin pertemuan virtual darurat para pemimpin APEC untuk fokus membahas Covid-19 dan damlak ekonominya. (FOTO:APEC 2021)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPerdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern akan memimpin pertemuan virtual darurat para Pemimpin APEC (Asia Pasific Economic Corporation) pada Jumat (16/7/2021) besok yang fokus membahas pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya.

Selandia Baru semula dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT online para Pemimpin APEC pada bulan November mendatang.

Tetapi Jasinda mengatakan, keadaaan luar biasa yang diciptakan Covid-19 memerlukan pertemuan mendesak tambahan.

"Ini pertama kalinya dalam sejarah, pemimpin APEC mengadakan pertemuan tambahan di level Leaders, dan ini mencerminkan keinginan kita untuk bersama-sama keluar dari pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi," kata Jacinda Ardern.

Ekonomi APEC telah mengalami kontraksi terbesar sejak Perang Dunia II selama setahun terakhir, dimana 81 juta pekerjaan hilang. Menanggapi secara kolektif sangat penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi kawasan.

Pendaftaran-media-terbuka-untuk-pertemuan-informal-APEC.jpgPendaftaran media terbuka untuk pertemuan informal APEC 2021. (FOTO: APEC 2021)

"Wilayah kami telah merespons secara signifikan, termasuk menghilangkan hambatan distribusi vaksin dan barang terkait yang efisien, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk melewati krisis," katanya.

"Para pemimpin akan berbagi informasi sehingga kami bisa terus membangun pemahaman kolektif kami tentang respons kesehatan kawasan terhadap Covid-19, dan membentuk respons ekonomi kolaboratif," ujar  Jasinda.

"Mengandung Covid-19 melalui vaksinasi yang cepat, aman, dan efektif; pengaturan kebijakan ekonomi mikro dan makro untuk menopang bisnis dan pekerja; dan membangun ekonomi yang lebih tangguh, inklusif dan berkelanjutan semuanya akan menjadi agenda.

"Saya akan mengundang diskusi tentang langkah-langkah segera untuk mencapai tindakan regional yang lebih terkoordinasi untuk membantu pemulihan, serta langkah-langkah yang akan mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan dalam jangka panjang," tambahnya.

Para pemimpin APEC, lanjut Jasinda akan bekerja sama untuk melewati pandemi dan mempromosikan pemulihan yang berkelanjutan dan inklusif, karena tidak ada yang aman sampai semua orang aman.

Memimpin respons regional terhadap pandemi adalah salah satu prioritas tertinggi Selandia Baru sebagai Ketua APEC. Ini telah menjadi fokus pertemuan Menteri Keuangan, Reformasi Struktur dan Perdagangan baru-baru ini, dengan semua ekonomi fokus pada kerja sama internasional dalam menanggapi Covid-19 dan meletakkan dasar untuk pemulihan.

APEC adalah rumah bagi 2,9 miliar orang, mewakili 60 persen dari PDB dunia dan 48 persen perdagangan dunia (menurut angka 2018).

Tiga prioritas kebijakan Selandia Baru untuk APEC 2021 dibentuk oleh krisis Covid-19 dan berfokus pada menyatukan kawasan untuk mempromosikan pemulihan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES