Butuh Banyak Perawat Ponkesdes, Ketua Fraksi KBN: Rekrut Tanpa Tes
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Selama masa pandemi Covid-19 tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penananganan Covid-19, tenaga kesehatan sangat dibutuhkan. Begitu pula dengan perawat Ponkesdes (Pondok Kesehatan Desa).
Ketua Fraksi KBN (Keadilan Bintang Bintang Nurani) dari Partai PKS DPRD Jatim, Dwi Hari Cahyono mengatakan dari banyaknya tenaga kesehatan yang dibutuhkan di Jawa Timur, ia berharap melalui penerimaan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tenaga kesehatan bisa diprioritaskan.
"Diharapkan pemerintah provinsi memfasilitasi kalau perlu tanpa tes biar mereka ada kejelasan hak dan kewajibannya," ujar Dwi.
Menurutnya, tenaga Ponkesdes ini adalah garda terdepan selama Pandemi menangani Covid-19 di Pedesaaan. Mereka juga yang melakukan sosialisasi serta penanganan kesehatan tingkat pertama di desa.
"Kita berharap mereka diterima, biar gaji dan lain sebagainya tidak tersendat-sendat seperti kemarin. Walaupun ini refocusing, harusnya jadi prioritas karena ini garda depan kesehatan," jelasnya.
Ponkesdes sendiri adalah program yang dicanangkan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Saat ini di Jawa Timur ada lebih dari 3.213 perawat Ponkesdes, honor perawat Ponkesdes sendiri adalah Rp 1.550.000. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |