Pemerintahan PPKM Darurat

Soal Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, Wali Kota Malang Tak Berminat

Rabu, 14 Juli 2021 - 21:53 | 36.16k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media di ruang sidang Balai Kota Malang, Rabu (14/7/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui awak media di ruang sidang Balai Kota Malang, Rabu (14/7/2021). (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

PPKM Darurat

TIMESINDONESIA, MALANG – Wacana perpanjang PPKM Darurat yang saat ini menjadi perdebatan di masyarakat Indonesia, mendapat tanggapan dari Wali Kota Malang, Sutiaji.

Saat ditemui di Balai Kota Malang usai melakukan rapat koordinasi penanganan Covid-19, Rabu (14/7/2021), nampaknya Sutiaji tak berminat jika perpanjangan PPKM Darurat tersebut benar-benar terealisasi.

"Kalau menurut saya, jelas tidak mau meneruskan (perpanjangan PPKM Darurat). Karena jelas tatanan ekonomi sosial yang kena imbasnya," ujar orang nomor satu dijajaran Pemkot Malang, Rabu (14/7/2021).

Menurut Sutiaji, wacana skema perpanjangan PPKM Darurat tersebut menjadi 'Warning' dari pemerintah pusat kepada daerah yang belum bisa tertib dalam melaksanakan PPKM Darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.

"Sampai sekarang kita belum terima surat edaran soal itu (perpanjangan PPKM Darurat). Memang tidak menutup kemungkinan diperpanjang, kalau mobilitas selama ini masih tinggi," ungkapnya.

Sutiaji menjelaskan, jika pelaksanaan PSBB terdahulu adalah bagaimana setiap daerah masing-masing yang menentukan dengan melihat kondisi di setiap daerahnya.

"Tapi ini (PPKM Darurat) program pusat. Jadi yang menilai mereka. Mau pilih puasa 14 hari apa 30 hari setelah itu bangkit, atau mau asal-asalan. Ini balik lagi, jika masyarakat tidak tertib dalam upaya mamutus mata rantai penularan virus, dalam hal ini perlu sekali untuk membatasi mobilitas," jelasnya.

Maka dari itu, sesuai dengan penilaian pemerintah pusat yang dimana mobilitas masyarakat Kota Malang masih di rasa belum maksimal hingga dilabeli Zona Hitam, maka dari itu Pemkot Malang perlu mempertegas pelaksanaan PPKM Darurat yang saat ini sudah berlangung lebih dari sepekan.

"Ini akan kita urai lagi. Dari saya Pemerintah Kota Malang akan memperkuat kembali PPKM Mikro yang menjadi replika dari Kampung Tangguh. Mulai tangguh pangan, tangguh informasi hingga nanti tangguh dalam pemulasaraan jenazah akan kita kuatkan lagi," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES