Pendidikan

Edukasi, Kreatif dan Menyenangkan, Cara SMPN 1 Lamongan Gelar MPLS Daring

Rabu, 14 Juli 2021 - 18:00 | 70.53k
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lamongan Khoirul Anam saat membuka MPLS secara online, (FOTO: Dokumen for TIMES Indonesia)
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lamongan Khoirul Anam saat membuka MPLS secara online, (FOTO: Dokumen for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kepala SMPN 1 Lamongan Khoirul Anam menyebutkan, sebanyak 300 siswa baru (kelas VII) telah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2021-2022 secara online sebagai dampak dari PPKM Darurat di Kabupaten Lamongan.

"Sesuai edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, MPLS harus digelar secara daring. Dan tahun ini kita mengangkat tema MPLS edukatif, kreatif dan menyenangkan di tengah pandemi," ujar Khoirul Anam, Rabu (14/07/2021).   

Anam sapaan Khoirul Anam menjelaskan, hari pertama hingga ketiga siswa mendapatkan materi pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, pendidikan karakter, serta tata tertib sekolah.

Sekolah-SMP-Negeri-1-Lamongan.jpg

"Mulai hari Senin (12/07/2021) hingga hari ini tadi, siswa baru mendapatkan materi bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan SMPN 1 Lamongan sebagai taman belajar yang menyenangkan," ucapnya.

Untuk mengenalkan Program Tahfidzul Qur’an (PTQ) terutama kepada siswa baru (kelas VII) selama MPLS, Anam menuturkan, pihaknya juga melakukan test menghafal Al-Qur’an.

"Via video call, siswa kelas VII didampingi orang tua akan menghafalkan Al-Qur’an sesuai form placement yang diisi sebelumnya oleh siswa," katanya.          

Sekolah-SMP-Negeri-1-Lamongan-2.jpg

Tak hanya MLPS yang harus dilakukan secara online atau daring, ia menambahkan, pembelajaran tatap muka (PTM) awal tahun pelajaran 2021-2022 juga ditunda. "Untuk nanti, semua kegiatan di sekolah kami gelar total secara daring sampai melihat situasi dan perkembangan lebih lanjut," tutur Anam.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa baru SMP Negeri 1 Lamongan, Dwi Mei Karyanti mengatakan bahwa dirinya setuju jika MPLS harus dilakukan secara daring dan PTM harus ditunda dahulu.

"Ya, ini kan lagi PPKM Darurat, maka MPLS maupun pembelajarannya dilakukan secara daring dulu tidak masalah," kata Dwi Mei Karyanti, salah satu wali murid SMPN 1 Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES