Bangsal Isolasi Covid-19 di Irak Terbakar, Lebih Dari 45 Orang Meninggal Dunia
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bangsal isolasi untuk pasien Covid-19 di rumah sakit Ibn al- Khatib di kota selatan Nasiriya, Irak, terbakar. Korban meninggal dunia hingga siang ini lebih dari 44 orang dan lebih dari 67 lainnya terluka.
Kobaran api itu berhasil dikendalikan pada Senin malam. Namun penyebab kebakaran belum diketahui pasti jelas, namun insiden itu diawali dengan meledaknya tangki oksigen.
Dilansir BBC, PM Irak Mustafa al-Kadhemi memerintahkan penangkapan kepala rumah sakit. Kerabat pasien telah memprotes di luar gedung.
"Bangsal baru itu memiliki ruang untuk 70 tempat tidur dan baru dibangun tiga bulan lalu," kata pejabat medis kepada kantor berita Associated Press (AP).
Seorang pejabat kesehatan daerah mengatakan, bahwa setidaknya 63 orang berada di dalam ketika kebakaran terjadi.
"Saya mendengar ledakan besar di dalam bangsal virus corona dan kemudian api merembet dengan sangat cepat," tambah seorang penjaga rumah sakit kepada kantor berita Reuters.
Operasi pencarian korban masih terus berlangsung.
Ketua parlemen Irak, Mohamed al-Halbousi mentweet bahwa kobaran api adalah "bukti nyata dari kegagalan untuk melindungi kehidupan Irak, dan sekarang saatnya untuk mengakhiri kegagalan bencana ini," tulisnya.
April lalu, tangki oksigen juga meledak di ibukota Bagdad dan memicu kebakaran hebat yang menyebabkan 82 orang di rumah sakit meninggal dunia. Menteri Kesehatan Hassan al-Tamimi mengundurkan diri setelah kebakaran itu.
Pandemi virus corona telah membebani layanan kesehatan Irak, yang telah menderita bertahun-tahun akibat perang, pengabaian, dan korupsi.
Irak telah mencatat 1,4 juta infeksi dan melaporkan lebih dari 17.000 kematian akibat Covid-19 menurut data Universitas Johns Hopkins.
WHO menyebutkan, negara Irak telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin melawan Covid-19 kepada lebih dari satu juta dari sekitar 40 juta warganya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |