Pendidikan

9 Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan

Senin, 12 Juli 2021 - 20:12 | 10.91m
ILUSTRASI: Contoh Teks Editorial (FOTO: serupa)
ILUSTRASI: Contoh Teks Editorial (FOTO: serupa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Teks editorial merupakan artikel yang biasa memuat pendapat dari penulis mengenai isu yang terjadi di lingkungan sekitar. Tujuan dari penulisan teks ini adalah agar pembaca mengetahui pendapat dari penulis mengenai isu tersebut. Agar lebih paham, di bawah ini akan disajikan contoh teks editorial yang bisa dijadikan referensi di rangkum dari laman creasi.co.id

Contoh Teks Editorial tentang Pendidikan 

Berikut adalah contoh singkat dari teks editorial bidang pendidikan di Indonesia.

1.    Contoh Pertama
Penggunaan Make Up bagi Pelajar SMA

Pada zaman yang sudah berkembang ini, kaum wanita berlomba – lomba untuk membuat dirinya cantik. Hal serupa juga terjadi kepada para pelajar SMA 2 Kalpataru. Banyak diantara mereka yang menggunakan make up saat sekolah. Dalam penggunaan make up tersebut memiliki kadar yang berbeda – beda. Ada yang menggunakannya secara tipis dan ada yang tebal.

Penggunaan make up yang dilakukan oleh para pelajar SMA antara lain pelembab, lipstick, maskara, bedak, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya menggunakan, mereka juga membawa peralatan make up ke sekolah. Padahal bila dilihat dari peraturan sekolah, sudah ada larangan untuk membawa peralatan make up ke sekolah. Namun mereka tetap saja membawanya.

Padahal kulit para pelajar SMA masih tergolong sensitif. Bila mereka menggunakan produk kecantikan yang tidak cocok dengan kulitnya, maka rentan terjadi iritasi. Selain itu bagi siswa yang sudah terbiasa menggunakan make up sejak kecil, akan memiliki kulit berbeda dari yang belum pernah menggunakannya. 

Bila kulit yang sering terpapar oleh make up, akan rentan terhadap masalah kulit. Mulai dari tumbuhnya jerawat membandel, kulit kusam, hingga flek hitam. Hal ini dapat terjadi karena di dalam produk make up tersebut ada zat kimia. Belum lagi bila alat make up yang digunakan siswa tersebut dilakukan secara bergantian, maka akan banyak bakteri yang ada di kulit mereka.

Bakteri yang berkembang pesat di dalam kulit, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi siswa. Mulai dari iritasi kulit, herpes, dan juga batuk. Hal ini karena make up menjadi tempat yang mudah untuk kuman berkembang biak. Khususnya pada lipstik, pelembab, dan juga maskara. 

Menurut penelitian yang telah dilakukan, 45% wanita yang rutin dalam penggunaan make up akan rentan terhadap penyakit kulit. Kemudian sebanyak 15% wanita akan menderita jerawat yang membandel akibat dari penggunaan make up yang berlebihan. Bila ini terjadi pada siswa yang masih di bawah umur, tentu sangat membahayakan dirinya sendiri.

Sayangnya, para siswa tidak peduli dengan bahaya iritasi kulit dari penggunaan make up. Mereka hanya memikirkan tampilan yang harus cantik. Bahkan para siswa tersebut selalu menggunakan make up kemana saja mereka pergi. Padahal kulit membutuhkan ruang untuk bernafas dan lepas dari polesan make up.

Dengan demikian, seharusnya para pelajar SMA 2 Kalpataru lebih memilih untuk tidak menggunakan make up. Mengingat dampak berbahaya yang mengincar kulit mereka. Dari segi umur, para siswa tersebut masih tergolong di bawah umur untuk menggunakan make up. Seharusnya mereka fokus terhadap sekolah agar dapat menjadi orang sukses di kemudian hari.

2.    Contoh Kedua
Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah

Belakangan ini, banyak berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah. Selain untuk sarana edukasi, kegiatan ekstrakurikuler juga sangat bermanfaat untuk tahap perkembangan kreativitas siswa. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler dapat dijadikan sarana untuk menyalurkan hobi yang dimiliki pada setiap siswa. 

Pasti setiap siswa memiliki hobi dan kegemaran yang berbeda – beda. Oleh karena itu, Sekolah memberikan banyak opsi kepada siswanya untuk memilih kategori ekstrakurikuler yang diminati para siswa. Mulai dari Karya Ilmiah Remaja, remaja Masjid, basket, dan lain sebagainya. 

Sayangnya tidak semua siswa tertarik untuk mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah. Namun masih ada beberapa siswa yang enggan untuk mengikuti ekstrakurikuler dengan alasan masing-masing. Salah satunya adalah rasa malas. Rasa malas tersebut timbul karena para siswa berpikir bahwa dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ini dirasa kurang bermanfaat. 

Untuk mengatasi siswa yang malas, alangkah baiknya apabila guru diharuskan memberi nasehat dan semangat pada siswanya. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengasah bakat yang dimilikinya. Selain itu, agar kreativitas siswa dapat tersalurkan dengan baik. 

Sebaiknya para guru menerapkan beberapa cara agar siswa mau mengikuti ekstrakurikuler di sekolah. Cara yang dilakukan yaitu dengan melakukan tes minat bakat dan kreativitas pada tiap siswa. Sehingga keunggulan tersebut bisa dikembangkan lagi melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Memang pada dasarnya dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ini bukan hanya untuk bersosialisasi dan bergaul antar-siswa saja. Melainkan agar siswa mendapatkan prestasi pada bidang non-akademis. Seharusnya setiap siswa-siswi sekolah harus sadar tentang manfaat dan keuntungan yang bisa didapat dari adanya kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

3.    Contoh Ketiga
Pentingnya Pendidikan di Masa Depan

Pendidikan memang sangatlah penting untuk kehidupan di masa yang akan datang. Selain kebutuhan sandang, papan, dan pangan, setiap orang harusnya memiliki pendidikan yang terjamin. Hal ini karena dengan adanya pendidikan tersebut setiap orang pasti memiliki pola pikir dan ilmu pengetahuan cukup untuk mempengaruhi indeks kemajuan suatu negara. 

Tapi nyatanya pendidikan yang ada di Indonesia masih tergolong jauh rendah, bila dibandingkan dengan negara maju lainnya. Kualitas dalam pendidikan di Indonesia seharusnya lebih ditingkatkan lagi supaya Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju. Sehingga Indonesia dapat mencetak bibit unggul.
Seharusnya setiap lembaga pendidikan tidak hanya menciptakan dan mencetak siswa saja, melainkan ikut dalam mengembangkan peserta didik yang berkualitas tinggi. Dengan begitu sumber daya manusia Indonesia bisa bersaing dengan negara maju lainnya. Hal ini dijadikan antisipasi karena perubahan dan tantangan semakin sulit.

Solusi yang dapat dipilih untuk memecahkan permasalahan ini adalah dengan melakukan kajian dan upaya yang benar-benar serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu lembaga pendidikan harus mendukung setiap peserta didiknya, agar mampu bersaing dengan negara maju. Dengan begitu, akan berhasil mencetak bibit unggul di lingkungan sekolah.

Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, seharusnya bisa menjadi sarana belajar mengajar secara berkualitas. Hal ini karena materi untuk belajar lebih mudah dicari dan dipelajari.  Adanya internet yang menjadikan peran guru sedikit bergeser menjadi fasilitator, motivator, dan dinamisator.

Peran guru dalam aspek pendidikan di Indonesia, perlu adanya peningkatan. Hal ini bertujuan agar kualitas pendidikan di Indonesia juga ikut meningkat. Tetapi peran seorang guru tidak dapat tergantikan dan tetap menjadi peran yang sangat penting dalam membimbing dan mendidik siswa.

Contoh Teks Editorial tentang Kesehatan

Berikut adalah contoh singkat dari teks editorial bidang kesehatan.

1.    Contoh Pertama
Peningkatan Pelayanan di Rumah Sakit

Pelayanan kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat. Akan tetapi pelayanan tersebut masih tergolong minim jumlahlah. Pada tahun 2018, sudah tercatat 288 pengaduan mengenai pelayanan kesehatan yang masih kurang. Pengaduan tersebut sudah diterima dan juga dicatat oleh Kementerian Kesehatan. 

Jumlah yang sudah tercatat oleh Kementerian Kesehatan masih tergolong sebagian. Masih banyak rumah sakit yang kurang dalam pelayanan kesehatannya. Kurangnya pelayanan kesehatan, dipicu karena dokter masih belum paham mengenai penyakit setiap pasiennya. Dengan begitu tidak jarang para dokter memberikan obat yang tidak sesuai dengan penyakitnya.

Seharusnya pihak Kementerian Kesehatan bersama dengan pemerintah menindaklanjuti peristiwa pelayanan kesehatan yang kurang ini. Hal ini bertujuan agar masyarakat segera mendapatkan pertolongan secara cepat dan sebaik mungkin. Kesehatan masyarakat juga termasuk dalam tanggung jawab pemerintah.

2.    Contoh Kedua
Pentingnya Kesehatan bagi Setiap Individu

Menjaga kesehatan tubuh merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap individu. Hal ini bertujuan agar tidak mudah terjangkit oleh penyakit berbahaya. Oleh sebab itu, menjaga pola makan dan juga olahraga harus diterapkan secara teratur. 

Perlu diketahui bahwa dalam menangani berbagai jenis penyakit, tidaklah mudah. Khususnya penyakit yang menular. Mulai dari HIV, penyakit paru – paru, TBC, dan lain sebagainya. Hingga kini masih belum ditemukan obat yang ampuh dalam menangani penyakit tersebut. 

Kementerian Kesehatan telah mencatat bahwa beberapa jenis penyakit yang diderita masyarakat di perkotaan sama dengan di pedesaan. Hal ini menandakan bahwa jenis penyakit tersebut masih belum secara maksimal dalam penyembuhannya. Dengan begitu dibutuhkan gaya hidup sehat untuk menghindari penyakit berbahaya yang menyerang tubuh, sejak dini. 

Perlu diingat bahwa melakukan pencegahan sebuah penyakit, sangatlah baik daripada melakukan pengobatan yang akhirnya tidak kunjung sembuh. Dengan begitu mulailah untuk hidup sehat sejak dini, agar terhindari dari penyakit berbahaya. Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang bergizi tinggi.

3.    Contoh Ketiga
Pentingnya Puskesmas bagi Masyarakat

Kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk selalu dijaga dengan baik. Hal ini karena kesehatan tersebut adalah aset terpenting yang dimiliki setiap individu. Selain itu, saat ini biaya kesehatan juga sangatlah mahal. Sehingga tidak heran bila ada beberapa masyarakat yang mengalami gizi buruk karena tidak sanggup membeli vitamin dengan harga mahal. 

Pihak pemerintah belum bisa menerapkan program biaya kesehatan murah bagi masyarakat yang tidak mampu. Hal ini terbukti dengan masyarakat yang tergolong tidak mampu, masih saja belum bisa mendapatkan pelayanan kesehatan murah. Untuk itu, pemerintah harus segera menerapkan program tersebut demi kesejahteraan warganya. 

Selain itu, pemerintah juga harus mengoptimalkan pelayanan puskesmas di berbagai daerah. Hal ini karena puskesmas di daerah terpencil selalu kurang optimal dalam melayani pasien. Seringkali puskesmas tersebut sepi tenaga medis ketika pasien ingin periksa. Itulah yang menyebabkan masyarakat tidak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya. 

Oleh sebab itu, pemerintah harus bertindak cepat dalam menjalankan program kesehatan murah bagi masyarakat yang kurang mampu. Dengan begitu masyarakat akan menjadi sejahtera karena dapat mulai beraktivitas kembali untuk mencari nafkah. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan kinerja puskesmas daerah yang belum optimal dalam melayani pasien.

Contoh Teks Editorial tentang Lingkungan

Berikut adalah contoh singkat dari teks editorial bidang lingkungan.

1. Contoh Pertama
Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan

Kebersihan lingkungan wajib untuk dijaga dengan sebaik mungkin. Hal ini karena lingkungan adalah tempat yang selalu kita singgahi setiap harinya. Selain itu, lingkungan yang bersih akan membuat rasa nyaman ketika berada di sana. 

Kebersihan lingkungan tidak hanya di rumah saja, melainkan di sekolah juga harus bersih. Dengan begitu akan membuat kita nyaman ketika sedang belajar di kelas. Oleh sebab itu, seluruh warga sekolah wajib menjaga kebersihan sekolah demi kenyamanan bersama. 

Bila lingkungan sekolah bersih, maka akan membuat warga sekolah terhindar dari penyakit yang berbahaya. Mulai dari herpes, demam berdarah, malaria, dan lain sebagainya. Hal ini karena penyakit berbahaya tersebut hanya ada dalam lingkungan yang kotor. 

Lingkungan yang bersih dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar. Oleh sebab itu pihak sekolah harus menyelenggarakan kegiatan yang dapat mendorong siswa untuk selalu menjaga kebersihan kelas. Dengan begitu siswa akan termotivasi dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas. Alhasil siswa akan selalu memperhatikan kebersihan kelas dan sekitarnya.

2. Contoh Kedua
Pentingnya Membuang Sampah di Tempatnya

Kurangnya edukasi para orang tua terhadap anak dalam membuang sampah pada tempatnya, memberi dampak yang sangat parah. Seharusnya sejak kecil orang tua mengajarkan kepada anaknya tentang dampak dari membuang sampah sembarangan. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan contoh membuang sampah di tempatnya serta mengolahnya kembali.

Kurangnya kesadaran pada setiap individu tentang membuang sampah sembarangan, berakhir fatal. Hal ini akan menimbulkan bencana banjir dan wabah penyakit. Sayangnya, tindakan membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan di masyarakat. Padahal dampak yang ditimbulkan dari membuang sampah di sungai adalah akan menimbulkan bencana banjir. 

Lingkungan yang bersih dan nyaman memang tercipta dari kesadaran masyarakatnya dalam membuang sampah. Oleh sebab itu, kesadaran dapat dimulai dari membuang sampah pada tempatnya. Pastinya lingkungan sekitar akan menjadi asri dan nyaman untuk ditinggali.

Adanya lingkungan yang bersih adalah keinginan bersama. Dengan keadaan lingkungan yang bersih, akan membuat kita terhindar dari penyakit. Sehingga akan tercipta kebersihan lingkungan yang dapat membuat suasana menjadi nyaman dan asri.

3. Contoh Ketiga
Maraknya Kebakaran Hutan 

Saat ini sebagian wilayah Indonesia memasuki iklim kemarau dengan suhu yang relatif panas. Bila kondisi ini terus menerus terjadi, akan berakibat kebakaran hutan. Seperti halnya kebakaran yang melanda daerah Kalimantan, Indonesia. Dampak dari kebakaran tersebut yaitu hutan akan semakin gundul dan asap yang ditimbulkan bisa mengancam makhluk hidup sekitarnya.

Untuk mengatasi terjadinya kebakaran hutan di daerah Kalimantan, semua pihak ikut berupaya dan mencari cara untuk memadamkan titik-titik api yang masih menyala. Sehingga ekosistem alam di Indonesia tidak rusak. Dengan cara ini terbukti ampuh untuk menghindari penggundulan hutan dan mencegah meluasnya kebakaran ke daerah lain.

Terjadinya bencana kebakaran hutan di wilayah Kalimantan, membuat masyarakat sekitar meminta agar pemerintah harus sigap dalam mengatasinya. Hal ini karena sudah banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat sekitar. Mulai dari kehilangan susahnya mendapatkan oksigen bersih, hingga mengidap penyakit pernafasan.

Para aktivis alam mengajak kita semua untuk segera mengatasi bencana ini bersama-sama supaya api tidak merambat pada pohon-pohon lainnya. Selain itu para aktivis alam menjadi khawatir karena dengan adanya kebakaran hutan mengakibatkan rusaknya ekosistem makhluk hidup lainnya.

Teks editorial biasa dijumpai di surat kabar ataupun majalah. Hal ini karena teks ini berisi tentang pendapat tentang isu yang sedang hangat dibicarakan. Dalam artikel ini telah membahas mengenai 9 contoh teks editorial tentang pendidikan, kesehatan, lingkungan. Semoga bermanfaat!

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES