Ekonomi

Butuh Modal Kecil, Budidaya Jamur Tiram Cocok untuk Usaha Sampingan

Senin, 12 Juli 2021 - 17:12 | 102.81k
Taufiq saat menunjukkan jamur tiram yang dia budidayakan. (FOTO: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Taufiq saat menunjukkan jamur tiram yang dia budidayakan. (FOTO: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Memulai usaha sampingan tidak harus dengan modal yang besar. Beberapa jenis usaha ada yang bisa dimulai dengan hanya ratusan ribu rupiah saja. Salah satu yang patut untuk dicoba adalah budidaya jamur tiram.

Saat ini jamur tiram menjadi salah satu produk olahan yang cukup digemari oleh banyak orang. Mengingat kandungan nutrisinya yang baik untuk kesehatan, seperti kandungan protein juga rendah lemak. 

Selain itu, jamur tiram juga bisa diolah menjadi beragam panganan yang menarik nan lezat. Seperti yang umum untuk ditumis atau diolah jadi steak jamur yang cukup populer.

Jamur.jpg

Jamur tiram bisa dibudidayakan dengan mudah  dan cukup murah modalnya. (FOTO: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

Seperti Muhammad Taufiq, warga Banyubiru, Widodaren, Ngawi ini menggeluti usaha budidaya jamur tiram. Kepada TIMES Indonesia Taufiq mengatakan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram tidak memerlukan modal yang besar. "Modal dulu cuma Rp 500 ribu, untuk membeli log jamur, " kata Taufiq, Senin (12/7/21).

Kata Taufiq, usaha budidaya jamur tiram ini cocok untuk semua kalangan. Bahkan, katanya usaha ini bisa dilakukan walaupun sibuk dengan pekerjaan utama.

Budidaya jamur tiram tidak membutuhkan perawatan ekstra. Perlakuan hanya pada menjaga kondisi lingkungan agar spora jamur bisa berkembang dengan baik. "Intinya cuma menjaga kelembapan tempat log jamur, kalau terlalu panas kita siram, paginya bisa dipanen," terang Taufiq. 

Untuk memulai usaha budidaya jamur tiram, yang harus disiapkan terlebih dahulu log jamur. Log jamur merupakan umbut kayu yang sudah diberi bibit jamur, ini yang akan menjadi tempat hidup dan berkembang jamur tiram.

"Harga satu buah log jamur tiram yang sudah siap, umumnya Rp 2000 hingga Rp 3000, tergantung ukurannya. Log banyak dijual petani jamur, mudah mencarinya, dan kalau kwalitasnya bagus, log bisa terus berproduksi selama 4 hingga 6 bulan," imbuhnya.

Jamur-2.jpg

Harga log jamur tiram hanya Rp 2000 hingga Rp 3000 tergantung ukuran. (FOTO: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

Dalam satu hari, rata-rata bisa menghasilkan 4 sampai 5 kilo jamur dari 1000 log. Sementara untuk harga satu kilo jamur tiram, kata Taufiq berkisar Rp 9 ribu hingga Rp 12 ribu di tingkat pedagang pengecer.   

Kemudian yang harus disiapkan rak untuk menyimpan log. Biasanya, rak berbentuk memanjang dengan tinggi antara satu hingga satu setengah meter. Satu susun rak dengan ukuran 1,5 x 3 meter bisa untuk menyimpan sebanyak 400 log.

"Kalau mau hemat dibuat dari bambu, tapi kalau mau awet bisa pakai baja ringan," katanya. 

Log yang sudah siap untuk berproduksi biasanya ditandai dengan tumbuhnya serbuk putih disekeliling log. Umumnya, jamur akan mulai tumbuh setelah log berusia satu hingga dua bulan.

Budidaya jamur tiram bisa menjadi pilihan usaha sampingan bagi pekerja saat musim pandemi seperti saat ini. Mengingat saat ini, budaya bekerja dari rumah sudah menjadi tradisi banyak perusahaan, seiring belum selesainya pandemi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES