Kuliner

Konsisten Pertahankan Kualitas, Kunci Salad Alvi Tetap Jadi Idola Meski Diterjang Pandemi

Senin, 12 Juli 2021 - 01:06 | 205.63k
Owner Salad Alvi Yunita Ariwardana. (Foto: Salad Alvi for TIMES Indonesia)
Owner Salad Alvi Yunita Ariwardana. (Foto: Salad Alvi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Di era pandemi Covid-19 ini, banyak rumah makan yang mengurangi jumlah karyawannya, bahkan tak sedikit pula yang gulung tikar. Namun, tak jarang juga ada restoran yang tetap bertahan bahkan menambah cabangnya. Seperti yang dilakukan Salad Alvi

Setelah sukses dengan dua toko pertamanya yang terletak di Jalan Pajajaran dan Jalan Kalimantan, kini Owner Salad Alvi Yunita Ariwardana, kembali membuka cabang baru di Jalan Karimata, tepatnya bersebelahan dengan Hotel Royal.

Yunita, sapaan akrabnya, menjelaskan keisengannya ketika akan mulai berbisnis di dunia kuliner di mulai sejak tiga tahun lalu.

Ia memberikan teman-teman terdekatnya satu cup salad buah. 

Lambat-laun berjalan, ternyata teman-teman sekelilingnya senang dan cocok dengan salad buatannya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjualnya. 

"Akhirnya setelah beberapa hari saya berfikir ingin jualan, tapi saya tidak menyangka Salad Alvi ini bisa sampai sebesar ini," tutur Yunita kepada TIMES Indonesia, Minggu (11/7/2021). 

Dengan modal awal Rp 350 ribu, wanita yang juga sebagai karyawati di salah satu bank ini memulai bisnis salad buah tersebut dengan pemasaran secara daring. 

Selain itu, sebelum pandemi datang menerjang ia juga rajin berjualan di luar seperti saat Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Jember.

"Salad Alvi ini empat bulan sudah booming. Karena saya rajin endorse. Terus kami itu tidak capek untuk jualan di luar, tapi kita jual di luar seperti di CFD alun-alun itu untuk mengenalkan produk," katanya.

Namun, selain dengan berjauhan ia juga sering memberikan testimoni kepada para driver ojek daring yang kebetulan dapat orderan.

Bahkan, di setiap hari Jumat ia tak segan-segan berbagi kepada driver ojek daring. 

"Menurut saya, setiap driver harus pernah mencoba yang namanya Salad Alvi. Jadi setiap Jumat berkah, kami memberikan sekitar 15 - 20 cup untuk para driver," imbuhnya sambil tersenyum. 

Yunita juga menegaskan selalu memperhatikan betul kualitas buah yang dipakai sebagai bahan utamanya. 

Tentunya ia selalu menggunakan kualitas buah premium. 

"Salad yang kami jual ini tidak pernah mengurangi atau melebihi jadi kami harus tetap konsisten. Saya lebih baik menaikkan harga daripada mengurangi kualitas, karena yang kami jual adalah kualitas," tegasnya. 

Lebih jauh, Yunita menerangkan, dengan adanya PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah ini malah menciptakan sebuah kesempatan. 

Karena, menurutnya, dari awal ia buka sudah terbiasa berjualan secara take away

"Dengan adanya PPKM Darurat ini tidak mengurangi omzet, malah sekarang kami banyak take away," ungkapnya. 

Ia mengatakan, satu hari bisa menjual hingga 300 pcs salad buah berbagai ukuran. 

Bahkan, ia mampu menjual hingga ke kota-kota besar di Jawa Timur seperti Surabaya dan Malang. 

"Online kami gencarin, biasanya dengan strategi kami kasih promosi, tapi jarang itu, keseringan kami adakan give away," ungkapnya. 

Hingga kini, ia sudah memiliki 20 karyawan yang membantunya menjalankan bisnisnya. 

Selain itu, dengan konsep yang diterapkan dari mulai pengemasan, banyak juga yang ingin menjadi mitranya. Ia juga menjelaskan tidak menutup kemungkinan jika ke depan, Salad Alvi akan membuka cabang di luar kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES