Gaya Hidup

Saiful Yatim Tetap Produktif Pamer Karya Lukis Lintas Batas

Sabtu, 10 Juli 2021 - 14:50 | 79.86k
Pelukis Saiful Yatim bersama karyanya I Started a Joker. Karya ini tampil dalam pameran Orkestra dari Timur di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat pada Juni hingga awal Juli 2021 lalu. (Foto: Dok.Pribadi Saiful Yatim)
Pelukis Saiful Yatim bersama karyanya I Started a Joker. Karya ini tampil dalam pameran Orkestra dari Timur di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat pada Juni hingga awal Juli 2021 lalu. (Foto: Dok.Pribadi Saiful Yatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Empat lukisan Saiful Yatim sempat terpajang dalam pameran Orkestra dari Timur di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat. Perupa asal Jember ini menampilkan karya lukis kontemporer yang sarat makna. Iklan Anak Hilang, Eggs Eater, My Passion dan I Started a Joker. 

Ia tampil di antara kolaborasi 17 pelukis dari Bondowoso, Jawa Timur (K5 artProject) dan 16 pelukis dari Jakarta (Forsisen/ Forum Silaturahmi Seni). Rata-rata perupa Jatim menampilkan empat lukisan. 

Pameran ini menggandeng Fajar Shidiq Sukirnanto sebagai kurator dan dibuka oleh pakar kebudayaan Betawi Ridwan Saidi pada pertengahan Juni lalu. 

Meskipun pameran telah berakhir baru-baru ini, namun jejak kebersamaan itu masih terekam bagi Saiful Yatim. Para perupa cukup lama tak bersua dalam satu arena karena pandemi. 

"Wonderfull, bisa melaksanakan meski terpotong lock down Perpusnas," terangnya, Sabtu (10/7/2021). 

Ya, pameran memang sempat terpotong karena kebijakan PPKM Darurat pada 3 Juli lalu. Padahal pemilihan Gedung Perpustakaan Nasional sebagai tempat menggelar pameran merupakan pilihan yang tepat sebab debit pengunjung cukup tinggi.

Eggs Eater dan My PassionLukisan Eggs Eater dan My Passion karya Saiful Yatim. (Foto: Dok.Pribadi Saiful Yatim)

Ada lebih dari 60 orang pengunjung pameran di luar peserta yang tercatat di buku tamu saat pembukaan, namun catatan ini tidak mencerminkan jumlah pengunjung yang sebenarnya. Kendati demikian, pameran ini terlaksana dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Karena berdampingan dengan kantin perpustakaan, maka banyak pengunjung yang masuk tanpa menulis nama di buku tamu. Sebagai variasi acara, mulai Kamis, setiap hari ada diskusi dan kegiatan on the spot, melukis bersama di atas kanvas berukuran 3x1,5 meter. 

Dengan menghelat pameran seni rupa bersama-sama, para perupa dari dua kutub timur (Bondowoso, Jatim) dan barat (Jakarta) yang memiliki kesamaan berada di zona pesisir sebagai zona ekonomi ini, berkolaborasi. 

Pameran dua kutub ini seolah mengobati kerinduan bagi Saiful Yatim. Sejak pandemi, ia tetap produktif kendati intensitas unjuk karya di ruang publik tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Banyak rekan seniman terpapar Covid-19. 

"Rata rata kami terpapar dan isoman," tandasnya. 

Namun ia memilih jalur bahagia dan memperbanyak kesibukan di rumah. Tak lupa saling sambung doa. 

"Kalau semua dari Allah kita ikhlas saja menjalaninya. Sambung doanya semoga kami bisa lewati ujian ini," ucapnya. 

Tak hanya mengisi waktu dengan melukis, ia juga menyempatkan diri menikmati hobi lain seperti memancing, menulis lirik, dan pergi ke gunung. Di rumahnya yang asri, Saiful Yatim juga menanam beraneka anggrek dan kaktus.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES