Peristiwa Internasional

Pesawat De Havilland DHC-2 Beaver Jatuh di Swedia, 9 Skydiver Meninggal Dunia

Jumat, 09 Juli 2021 - 23:36 | 26.65k
Petugas polisi mengamati pesawat kecil yang jatuh di Bandara Orebro, Swedia, 8 Juli 2021. (FOTO: BBC/Reuters)
Petugas polisi mengamati pesawat kecil yang jatuh di Bandara Orebro, Swedia, 8 Juli 2021. (FOTO: BBC/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah pesawat De Havilland DHC-2 Beaver bermesin tunggal yang membawa skydivers jatuh di luar kota Orebro, Swedia, Kamis (8/7/2021) malam. Dan sembilan orang didalamnya meninggal dunia.

Polisi setempat mengatakan orban yang meninggal dunia itu terdiri dari pilot dan delapan penumpangnya. "Mereka adalah anggota klub skydiving lokal," kata Gubernur Distrik Orebro, Maria Larsson.

Juru bicara Carl-Johan Linde dari Administrasi Maritim Swedia yang mengawasi lalu lintas udara mengatakan kepada penyiar SVT, bahwa kecelakaan itu diduga kuat berkaitan dengan masalah lepas landas.

Pesawat terbakar saat menabrak apa yang tampak seperti lapangan terbuka.

"Tidak ada nyawa yang bisa diselamatkan," kata kepala pemadam kebakaran setempat, Per-Ove Staberyd yang mengoordinasikan pekerjaan petugas pemadam kebakaran dan responden pertama lainnya.

"Polisi menerima kabar tentang kecelakaan itu sesaat sebelum pukul 19:30 waktu setempat (17:30 GMT) dan dengan cepat mengetahui bahwa itu adalah insiden yang sangat serius," kata wakil kepala polisi regional, Niclas Hallgren, Jumat (9/7/2021)

Pihaknya menyatakan penyelidikan kecelakaan itu akan menjadi pekerjaan yang sulit. “Ini akan memakan waktu," ujar Hallgren.

Petugas menolak untuk memberikan rincian tentang para korban atau berspekulasi tentang keadaan yang menyebabkan kecelakaan itu.

Otoritas Investigasi Kecelakaan Swedia segera mengirim tim ke lokasi kecelakaan di luar Orebro, yang terletak 164km (102 mil) barat Stockholm.

Surat kabar Dagens Nyheter mengidentifikasi pesawat itu sebagai De Havilland DHC-2 Beaver bermesin tunggal yang digerakkan oleh baling-baling.

Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven menulis di Twitter bahwa dengan sangat sedih dan cemas dia mendengar tentang kecelakaan itu, dan dia menyatakan simpati terdalamnya.

Bendera berkibar setengah tiang di Orebro, dan perdana menteri mengatakan dalam konferensi pers dadakan bahwa Jumat adalah hari berkabung di Swedia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES