Peristiwa Daerah PPKM Darurat

PPKM Darurat Kota Malang, Ada 4 Spot Potensi Keramaian

Jumat, 09 Juli 2021 - 20:32 | 126.29k
Suasana penyekatan yang terjadi di Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Suasana penyekatan yang terjadi di Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
FOKUS

PPKM Darurat

TIMESINDONESIA, MALANG – Penyekatan yang diberlakukan diseluruh pintu masuk menuju wilayah Malang Raya telah diterapkan selama PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Untuk tol sendiri, dilakukan satu pintu hanya melalui Exit Tol Singosari dan seluruh tol yang berada di Malang Raya, dilakukan penutupan secara total.

Ternyata, penyekatan tersebut pun juga terjadi di wilayah sekitaran Kota Malang dengan empat spot yang menjadi atensi kerumunan, yakni kawasan Stasiun Kota Baru Malang, Jl Agus Salim (sekitaran Alun-Alun Kota Malang), Jl Besar Ijen dan juga sepanjang Jl Soekarno Hatta.

"Itu empat titik yang berpotensi ramai banget memang mobilitasnya," ujar Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Yoppy Anggi Khrisna saat dihubungi TIMES Indonesia, Jumat (9/7/2021).

Akan tetapi, penyekatan tersebut dilakukan secara random dan tidak dilakukan dalam waktu 24 jam penuh seperti di wilayah perbatasan Malang Raya.

Seperti halnya yang dilakukan pada (8/7/) kemarin, sekitaran Jl Soekarno Hatta dilakukan penyekatan dan pemberlakuan arah lain untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

PPKM Darurat di Kota Malang aAkses jalan kawasan Stasiun Kota Baru Malang menuju kawasan Alun-Alun Bunder Tugu Malang saat dilakukan penutupan pada malam hari. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

"Sementara di Suhat, karena yang ramai disitu dan malam ini juga kita di Suhat lagi. Ini kita evaluasi yang ramai yang mana," katanya.

Khrisna menjelaskan, untuk mekanisme penyekatan di area Kota Malang ini memang dilakukan secara random mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

"Jadi gini, sebelum kita menentukan titik itu, kita kan patroli dulu. Misalkan di Jl Besar Ijen nih kemarin ramai, terus kita tutup. Sementara Ijen kita tutup, kita juga sambil patroli. Saat patroli kita melihat di sana juga ramai, besok kita tutup disitu," jelasnya.

Dengan itu, kata Khrisna, penutupan jalan tersebut, memang tidak dilakukan di titik-titik yang pasti. Hal itu terus dilakukan evaluasi setelah satu dua hari dilaksanakan.

"Selama titik itu ramai, kita samperi dan kita tutup. Kalau sudah sepi kita geser. Gak menutup kemungkinan juga di jalan-jalan kecil juga," tuturnya.

Dengan adanya penyekatan yang memang bertujuan mengurangi mobilisasi masyarakat selama pelaksanaan PPKM Darurat ini, Khrisna mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah saja jika tidak ada kepentingan mendesak.

"Dirumah saja gak usah kemana-mana agar penyebaran virus corona ini tidak semakin besar. Mengingat angkanya kan sudah tinggi juga di wilayah Kota Malang ya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES