Olahraga Olimpiade Tokyo 2020

Api Olimpiade Tokyo 2020 Tiba, Disambut Keheningan

Jumat, 09 Juli 2021 - 15:53 | 43.93k
Tribun berdiri kosong di stadion Taman Olimpiade Komazawa di pinggiran tenggara ibu kota. (Foto: CNA/AFP)
Tribun berdiri kosong di stadion Taman Olimpiade Komazawa di pinggiran tenggara ibu kota. (Foto: CNA/AFP)
FOKUS

Olimpiade Tokyo 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Api Olimpiade Tokyo 2020 tiba di ibu kota Jepang itu pada Jumat (9/7/2021), namun disambut sepi karena tidak ada publik yang menghadiri meski upacara penyambutannya sederhana itu karena takut akan virus corona.

Sehari sebelumnya, Kamis (8/7/2021), dilansir Al Jazeera, penyelenggara Olimpiade Tokyo sepakat melarang penggemar dari acara di bawah keadaan darurat Covid-19.

"Kami mencapai kesepakatan tentang tidak ada penonton di tempat-tempat di Tokyo," kata Menteri Olimpiade Jepang,  Tamayo Marukawa.

Ini berarti Olimpiade sebagian besar akan dilangsungkan secara tertutup, dan itu juga telah ada pembicaraan antara pemerintah, penyelenggara Tokyo, dan perwakilan Olimpiade dan paralimpiade.

Olimpiade Tokyo 2020 2

Sejumlah kompetisi akan dilangsungkan di luar ibu kota Tokyo. Bahwa penonton akan dilarang hadir dari sebagian besar acara  Olimpiade.

Memang mengecewakan bahwa Olimpiade akan diadakan dalam format terbatas. Presiden Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto dalam sebuah pengarahan telah meminta maaf kepada mereka yang telah terlanjur  membeli tiket.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga juga menegaskan, penting untuk melindungi Tokyo, di mana varian Delta Covid-19 yang sangat menular menyebar, menjadi sumber gelombang infeksi.

"Mempertimbangkan dampak dari strain Delta, dan untuk mencegah munculnya kembali infeksi menyebar di seluruh negeri, kita perlu meningkatkan langkah-langkah pencegahan virus," tegas Suga.

Larangan itu sama sekali merampas Olimpiade Tokyo 2020, yang dijadwalkan akan  berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus, yang tadinya diharapkan akan menjadi tontonan publik yang megah.

Pagi tadi, seperti dilansir CNA, dibawah guyuran hujan, tepat dua minggu sebelum upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, api dibawa ke atas panggung dengan lentera dan diserahkan kepada Gubernur Tokyo, Yuriko Koike.

Estafet pembawa obor juga dilarang melewati jalan umum untuk mencegah kerumunan massa yang sangat rentan akan penyebaran infeksi.

Sebelum nyala api tiba, lima pemain terompet laki-laki berpakaian jas memainkan melodi meriah di bawah gazebo untuk melindungi mereka dari gerimis, di depan hanya ada wartawan dan beberapa pejabat.

Tribun berdiri dalam keadaan kosong di stadion Taman Olimpiade Komazawa di pinggiran tenggara ibu kota, yang digunakan dalam Olimpiade Tokyo 1964. "Saya senang kami menyambut estafet obor, dengan warisan ini kami dengan bangga menunjukkan di dalam dan luar negeri," kata Koike.

Acara hari Jumat itu memberikan rasa atmosfir yang bisa ditunggu para atlet pada upacara pembukaan, yang akan diadakan di Stadion Nasional di pusat kota.

Keputusan untuk melarang penggemar datang setelah pemerintah mengatakan keadaan darurat akan diberlakukan di Tokyo selama Olimpiade Tokyo 2020 untuk mengekang rebound infeksi dan kekhawatiran atas varian Delta yang lebih menular. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES