Olahraga

Sejarah Hari Ini: 9 Juli, Italia Juara Piala Dunia dan Cerita Tandukan Zidane

Jumat, 09 Juli 2021 - 15:29 | 100.00k
Kapten Italia Fabio Cannavaro mengangkat tropi Piala Dunia. Italia meraih Piala Dunia 2006 usai menang adu penalti atas Prancis dalam laga final di Berlin, 9 Juli 2006. (foto: FIFA)
Kapten Italia Fabio Cannavaro mengangkat tropi Piala Dunia. Italia meraih Piala Dunia 2006 usai menang adu penalti atas Prancis dalam laga final di Berlin, 9 Juli 2006. (foto: FIFA)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini masih akan mengupas peristiwa dari panggung sepakbola. 9 Juli 2006, atau 15 tahun yang lalu, kesebelasan Italia mencatat sejarah dengan menjuarai Piala Dunia 2006. Gli Azzurri yang sama sekali tidak diunggulkan,-menyusul skandal pengaturan sekor di Liga Seria A-, mampu juara usai menang 5-3 atas Les Bleus Prancis melalui adu penalti. Laga final di Berlin ini juga menyisakan drama tandukan kepala oleh kapten Timas Prancis Zinedine Zidane kepada bek Marco Materazzi.

9 Juli juga mencatat peristiwa penting lain, seperti Hari Satelit Palapa dan berdirinya Organisasi Amatir Radio Indonesia atau ORARI.

2006: Italia Juara Piala Dunia 2006

Marco-Materazzi.jpgMomen saat bek Italia Marco Materazzi terjatuh setelah ditanduk pemain Prancis Zinedine Zidane di final Piala Dunia 2006. (foto: FIFA)

Piala Dunia 2006 menjadi menciptakan kejutan. Italia menjadi tim yang tidak diunggulkan menyusul kasus calciopoli atau pengaturan skor di Serie A. Persiapan timnas Italia juga terganggu. Namun, langkah Italia ternyata sangat kuat dan akhirnya mencapai final dengan menantang Prancis.

Prancis yang diunggulkan unggul cepat di menit ketujuh dalam laga yang digelar di Stadion Olympia, Berlin. Zinedine Zidane menjadi pencetak gol lewat titik putih penalti.

Tapi Marco Materazzi berhasil menyamakan kedudukan di menit 19 dengan sundulan kepalanya. Skor 1-1 bertahan hingga berakhirnya waktu normal.

Di babak tambahan waktu terjadilah drama yang sampai saat ini penyebabnya masih belum jelas 100 persen. Zidane secara tiba-tiba menanduk Materazzi di bagian dada, yang berujung pada kartu merah di menit 110. Materazzi disebut melakukan provokasi dengan menghina ibu dan anak perempuan Zidane.

Karena skor tetap 1-1, laga harus dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Saat adu penalti, striker Prancis David Trezeguet menjadi satu-satunya pemain yang gagal menyarangkan bola ke gawang Italia yang dijaga Gianluigi Budfon. Italia akhirnya menang dengan skor 5-3.

Secara total, Italia sudah empat kali juara dunia, yakni pada 1934, 1938, 1982 dan 2006.

1976: Hari Satelit Palapa

satelit-Indonesia.jpgIlustrasi satelit Indonesia.

9 Juli 1976, Satelit Palapa A1, satelit komunikasi pertama milik Indonnesia berhasil mengorbit di luar angkasa. Hingga kini, setiap tanggal 9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa.

Satelit Palapa A1 diluncurkan perdana pada 8 Juli 1976 dari pangkalan antariksa Amerita Serikat di Florida, dan pada tanggal 9 berhasil mengorbit di angkasa.

Pada era 1970-an, satelit bukan barang yang bisa dimiliki banyak negara. Oleh karena itu, keberhasilan Satelit Palapa A1 membuat Indonesia dapat berbangga di hadapan negara-negara Asia lain. Catatan Ishadi Sutopo dan Sumarsono Soemardjo dalam Dunia Penyiaran: Prospek dan Tantangannya (1999) menyebutkan bahwa "Indonesia merupakan negara ketiga di dunia setelah Kanada dan AS yang membangun sistem komunikasi satelit domestik.”

Nama Palapa diambil dari sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Majapahit, Gajahmada yang memiliki makna menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Satelit Palapa diluncurkan menggunakan roket peluncur delta 2914 yang dibuat oleh Mc Donell Douglas. Satelit Palapa A1 beroperasi sejak 1976 sampai 1983. Kemudian satelit Palapa A1 diganti dengan A2, kemudian B1, lalu B2, B2P, B2R, lalu B4, C1, C2, hingga generasi terbaru Palapa D.

1968: Berdirinya ORARI

Orari.jpgLogo ORARI.

Organisasi Amatir Radio Indonesia atau ORARI didirikan di Jakarta 9 Juli 1968. Namun, jauh sebelum itu, pemerintah Hindia Belanda sudah memiliki sistem radio sejak tahun 1925 untuk mendukung kelancaran komunikasi jarak jauh.

Di era kemerdekaan, muncul banyak radio amatir di Indonesia dan akhirnya membentuk persatuan, sepert Persatuan Amatir Radio Jakarta (PARD), Persatuan Amatir Radio Bandung (PARB), Persatuan Amatir Radio Indonesia (PARI), dan Persatuan Radio Amatir Indonesia (PRAI).

Pemerintah kemudian menertibkan persatuan radio amatir yang cukup banyak tersebut dalam satu wadah ORARI.

Dikutip dari orari.or.id, ORARI merupakan anggota dari organisasi radio internasional yakni IARU (International Amateur Radio Union).

Sebagai Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, ORARI secara otomatis melekat pada beberapa instansi pemerintah yang menangani Penanggulangan Bencana diantaranya BNPB, Basarnas, Satkorlak PB atau BPBD di setiap Provinsi, PMI, BMKG dan LAPAN.

ORARI juga membantu institusi masyarakat yang membantu upaya Penanganan Bencana dan memerlukan dukungan komunikasi darurat (emergency communication). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES