Ekonomi PPKM Darurat

HIPMI Kota Banjar Berharap PPKM Darurat Tak Diperpanjang

Jumat, 09 Juli 2021 - 13:41 | 43.46k
HIPMI Kota Banjar berpoto bersama Kapolres Banjar (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
HIPMI Kota Banjar berpoto bersama Kapolres Banjar (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
FOKUS

PPKM Darurat

TIMESINDONESIA, KOTA BANJAR – Terkait pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Banjar, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kota Banjar bertemu dengan Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih, di Mapolres Banjar.

Selain melakukan silaturahmi, HIPMI Kota Banjar meminta kejelasan dari kepolisian terkait peraturan yang diterapkan selama PPKM Darurat.

Hal tersebut disampaikan wakil bendahara umum HIPMI  Kota Banjar, Firsty saat dijumpai di Gerai Vaksinasi Alun-alun Kota Banjar.

"Kami bersilaturahmi dan koordinasi terkait pelaksanaan PPKM Darurat yang saat ini berlangsung serta adanya penerapan denda, pidana, bagi pelanggar prokes," ungkapnya.

HIPMI Kota Banjar 2Firsty, wakil bendahara umum HIPMI (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

Firsty menjabarkan, kapolres sudah menjelaskan kondisi darurat penyebaran kasus Covid-19 di Kota Banjar. Mirisnya, dengan tingginya kasus penyebaran di Jawa Barat, warga justru seolah tak mempedulikan dan abai terhadap prokes. Sementara di sisi lain nakes sudah banyak yang bertumbangan ikut terpapar.

"Kami jadi memahami terkait situasi darurat seperti ini dan kami akhirnya turut mendukung PPKM Darurat ini sebagai salah satu jalan untuk menekan lonjakan kasus penyebaran virus," paparnya.

Firsty menganggap PPKM Darurat perlu dilakukan demi mencegah terjadinya pandemi berkepanjangan sehingga bahayanya akan berdampak lebih dahsyat terhadap perekonomian.

"Kita harus bersabar terlebih dahulu, karena PPKM ini kan sifatnya hanya sementara dengan harapan apabila kondisinya stabil lagi maka kita tinggal memulihkan perekonomian dalam keadaan bangsa yang sudah sehat," katanya.

Firsty dan anggota HIPMI lainnya tentu tak berharap adanya perpanjangan PPKM Darurat di mana para pelaku usaha akan sangat terdampak kebijakan tersebut.

"Untuk itu kami harap masyarakat mematuhi pelaksanaan PPKM ini agar kita lekas bangkit kembali, jangan termakan hoax atau apapun yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," tegasnya.

Di antara beragam informasi hoax yang beredar terkait Covid-19,  Firsty mengimbau agar warga jangan mudah terprovokasi. Firsty juga menyarankan kepada Pemerintah Kota Banjar untuk melakukan program donor plasma konvalesen dari penyintas Covid sebagai salah satu upaya penyembuhan bagi pasien.

Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih menjelaskan, pemerintah saat ini berupaya menyelamatkan warga dari bahaya penyebaran virus melalui PPKM Darurat.

"Tidak ada tawar menawar, semua pihak harus mematuhi. Selain penindakan melalui PPKM, salah satu upaya menekan penyebaran virus yaitu lewat gebyar vaksinasi Covid-19," katanya.

Dikatakannya, semua pihak berharap bahwa PPKM darurat tidak diperpanjang untuk itu dirinya mengimbau agar semua pihak dapat bekerjasama untuk memutus mata rantai penyebaran dengan disiplin Prokes dan program vaksinasi.

"HIPMI mau berkontribusi untuk turut mengkampanyekan pentingnya vaksinasi dan menjadi duta kampanye vaksin kepada anggotanya dan masyarakat luas sebagai salah satu upaya kita untuk melawan pandemi Covid-19," kata Kapolres Banjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES