Hukum dan Kriminal

Mengaku Polisi, Begal di Langensari Kota Banjar Duel dengan Anak 14 Tahun

Kamis, 08 Juli 2021 - 18:45 | 73.39k
Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih,S.I.K, M.Si (Foto:Susi/TIMES Indonesia)
Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih,S.I.K, M.Si (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Maraknya aksi kriminal di masa Pandemi ini membuat resah masyarakat Kota Banjar. Kali ini kawanan begal bahkan beraksi dengan memanfaatkan momen PPKM darurat sebagai modus baru dalam menjalankan operasinya.

Adalah Muhammad Irfan Kusumawardhana (14), warga Dusun Rancabulus Desa Rejasari Kecamatan Langen yang telah menjadi korban kawanan begal Rabu malam, (7/7/2021).

Hal tersebut disampaikan ayah korban, Maman (44) yang mengatakan bahwa anaknya sampai berduel demi mempertahankan motor matic Honda Beat dengan nopol Z 3418 YS yang baru beberapa hari dibelinya.

"Awalnya anak saya dan temannya saat sedang di Alun-alun Langensari didatangi dua orang yang mengaku sebagai polisi dari Satgas Covid Kota Banjar," ujar Maman mengawali ceritanya.

Petugas tersebut mengaku sedang menjalankan tugasnya sebagai Satgas Covid Kota Banjar karena korban dan temannya kebetulan tidak mengenakan masker.

"Mereka lalu membonceng anak saya dan temannya, bilangnya mau dibawa ke Polsek Langen, tapi faktanya saat sampai di perapatan Pasar Bojongkantong, pelaku justru belok ke arah yang berlawanan dengan kantor Polisi," lanjutnya.

Polisi saat melakukan olah TKP hari iniPolisi saat melakukan olah TKP hari ini (Foto:Susi/TIMES Indonesia)

Merasa ada yang tak beres, korban minta berhenti dan pelaku mencari tempat sepi di dekat Kawasan Pabrik Katel. "Anak saya melawan karena mereka tidak dibawa ke Polsek, sehingga sempat terjadi  duel dan karena masih kecil, anak saya malah dibuang ke sawah," terangnya.

Maman mengaku langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Langensari untuk dilacak.

Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih,SIK, MSi saat dimintai keterangan di sela aktivitasnya hari ini, Kamis (08/07/2021) mengimbau agar warga tidak keluar malam saat PPKM darurat. Selain menghindari penyebaran virus, hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

"Kami imbau warga untuk tinggal di rumah dan kami imbau jangan mudah percaya terhadap ajakan orang asing, terlebih ini anak-anak di bawah umur yang harusnya berada di rumah karena situasi pandemi," katanya kepada TIMES Indonesia.

Kapolres menyebutkan bahwa Satgas saat melakukan operasi Yustisi atau penindakan lainnya tidak pernah berdua, pasti selalu ada timnya.

"Covid ini ada satgasnya jadi saat melakukan penegakan PPKM, Polisi tidak sendiri pasti selalu gabungan dengan PPNS jadi tolong warga hati-hati terhadap petugas yang melakukan penegakan seorang diri," imbaunya.

Kapolres menyayangkan adanya kejadian tersebut dan sudah memerintahkan personelnya untuk segera mengejar pelaku begal di Kota Banjar tersebut. "Pastinya akan kami kejar pelakunya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES