Peristiwa Daerah

Wali Kota Malang Minta Jumlah Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Ditambah

Kamis, 08 Juli 2021 - 16:31 | 28.54k
Para petugas pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Malang saat melakukan tugas dan kewajibannya. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Para petugas pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Malang saat melakukan tugas dan kewajibannya. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Malang yang kian hari kian tak wajar, membuat Wali Kota Malang, Sutiaji merasa cemas dan perihatin melihat secara langsung para petugas pemakaman yang berjibaku hingga kewalahan menangani jenazah Covid-19 untuk dimakamkan.

Apalagi, dari data terbaru pada 7 Juli 2021 kemarin, sebanyak 54 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Akan tetapi, pemakaman tersebut hanya bisa dilakukan 29 jenazah yang dimakamkan dan sisanya dilakukan pada hari ini, Kamis (8/7/2021).

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, dirinya telah memerintahkan secara langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk segera berkoordinasi dengan tingkat kecamatan dan kelurahan guna membantu penambahan relawan petugas pemakaman.

pemakaman jenazah Covid 19 B

"Sudah saya minta ke pak Sekda melalui bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat) tentu untuk penambahan regu pemakaman dan pemulasaraan," ujar Sutiaji, Kamis (8/7/2021).

Selain itu, Sutiaji juga mengungkapkan bahwa rencananya nanti di setiap kelurahan bakal ada dua orang yang ditunjuk sebagai relawan pemakaman jenazah Covid-19.

"Rencananya per kelurahan ada satu laki-laki dan satu perempuan. Saya minta tolong kepada seluruh masyarakat untuk membantu," ungkapnya.

Terlebih, dirinya menyebutkan bahwa saat meninjau langsung pemakaman pada Rabu (7/7/2021) kemarin, pada siang hari saja sudah terdapat puluhan jenazah Covid-19 telah mengantre untuk dimakamkan saat itu juga.

Apalagi saat ini, petugas pemakaman Covid-19 untuk saat ini hanya berkisar 7 orang dari UPT Pemakaman DLH Kota Malang, 4 orang dari BPBD Kota Malang dan 4 orang dari PSC 119 Kota Malang yang dibagi dalam dua tim.

"Saya sudah lihat dipemakaman ya, mulai detik ini (pada siang itu) sudah ada 32 antrean yang harus dimakamkan," katanya.

Sementara itu, Lurah Bareng, Klojen, Kota Malang, Wiwik saat dihubungi TIMES Indonesia, dirinya telah melakukan koordinasi dengan Kecamatan Klojen untuk menindaklanjuti instruksi tersebut.

Pihaknya mengaku sudah sudah melakukan koordinasi terkait penambahan relawan petugas pemakaman jenazah Covid-19 tersebut. "Ini pun secara terus menerus kita tindak lanjuti. Saya kira ini perlu dan harus segera ya. Apalagi melihat kondisi angka kematian yang semakin naik di Kota Malang. Tentu kita harus gotong royong untuk segera menyelesaikan permasalahan ini," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES