TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dana Pensiun Bank Indonesia Iuran Pasti (DAPENBI IP) telah resmi berdiri sejak 28 Juni 2021. Hal ini sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor KEP-58/D.05/2021 tanggal 28 Juni 2021.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, mengatakan, pembentukan DAPENBI IP telah sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 13/POJK.05/2016 Tentang Tata Cara Permohonan Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Pengesahan Atas Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pemberi Kerja, yang mengatur bahwa untuk mendapat pengesahan pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja, Pendiri mengajukan permohonan kepada OJK.
Menurutnya, DAPENBI IP merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang didirikan Bank Indonesia dengan tujuan memberikan jaminan kesejahteraan bagi seluruh pegawai BI pada saat memasuki batas usia pensiun nanti.
Sementara mengelola dana peserta DAPENBI IP agar memperoleh return yang optimal dengan risiko yang terukur dengan prioritas tujuan menjaga keberlanjutan (sustainabilitas) dana kelolaan, dan memberikan pelayanan kepada seluruh peserta secara profesional dan customer oriented berdasarkan kebutuhan.
"Penetapan pembentukan Dana Pensiun Bank Indonesia Iuran Pasti dilakukan dalam rangka meningkatkan pengelolaan dana pensiun pegawai BI yang profesional, transparan, dan efisien," ujar Erwin Haryono dalam siaran persnya, Kamis (8/7/2021).
Pengelolaan DAPENBI IP yang profesional, transparan, dan efisien juga senantiasa menerapkan prinsip dan tata kelola yang baik (Good Pension Fund Governance - GPFG) dan peraturan terhadap ketentuan yang berlaku, dengan didukung oleh pengawasan melekat dari Dewan Pengawas, baik dari wakil. Pendiri dan wakil Peserta, serta Dewan Pengawas Syariah. Pembentukan DAPENBI IP memperkuat pengelolaan dana pensiun saat ini dikelola oleh DAPENBI IP yang beralamat di Komplek Perkantoran BI, Gedung Kebon Sirih lt. 6, Jalan Kebon Sirih No. 86, Jakarta Pusat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
