Sejak Senin Kemarin, Ada 8 Pasien Covid-19 Meninggal di Kota Banjar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Kasus kematian akibat Covid-19 kembali meningkat. Sejak kemarin petugas penguburan gabungan dari Jabar Bergerak dan PMI Kota Banjar menguburkan 8 jenazah Probable Covid di pemakaman Dipatiukur.

Hal tersebut disampaikan ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturrahman kepada TIMES Indonesia, Selasa (06/07/2021).

Ari mengungkapkan bahwa kemarin ada lima kematian dan hari ini bertambah tiga. Tujuh jenazah dikuburkan di pemakaman Dipatiukur dan satu di pemakaman Santiong dengan SOP Covid-19.

"Ada yang merupakan pasien probable dan ada pula yang sudah terkonfirmasi positif PCR," paparnya.

Banyaknya angka kematian pasien Covid mengakibatkan persediaan APD Jabar Bergerak menipis.

"Para relawan Jabar Bergerak cukup kewalahan juga dengan banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal apalagi persediaan APD seperti masker dan sarung tangan kian menipis," ungkapnya.

Kasie P2P, Holil saat dikonfirmasi menyatakan angka kematian yang masuk ke data Dinas Kesehatan, ada 11 pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal sejak kemarin. 8 jenazah tercatat sebagai warga kota Banjar dan sisanya dari luar daerah Kota Banjar yang meninggal di RSUD Banjar dan RS Mitra Idaman.

"Kemarin ada lima kasus, satu terkonfirmasi Covid-19  dan empat antigen positif sementara hari ini ada enam, dua terkonfirmasi dan empat positif antigen," terangnya.

Menurutnya, data tersebut bisa saja bertambah kalau saja warga mau jujur dan terbuka kondisi jenazah. "Ada fenomena pasien positif antigen Covid-19 tapi tidak mau swab PCR dan ketika meninggal tidak mau terbuka," imbuhnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement