TIMESINDONESIA, JAKARTA – Grand Prix Australia untuk Formula-1 dan MotoGP resmi dibatalkan. Ini merupakan pembatalan tahun kedua berturut-turut karena pandemi virus Corona.
Dilansir Motorsport.com, Australian Grand Prix Corporation (AGPC) mengonfirmasi bahwa tidak akan ada balapan F1 dan MotoGP tahun ini.
Dibatalkannya F1 seri Australia mengikuti pembatalan F1 GP Singapura, yang juga disebabkan oleh pembatasan perjalanan internasional.
Ketua Australian Grand Prix Corporation, Paul Little, seperti dilansir BBC mengatakan, dia sangat kecewa dalam sebuah pernyataan.
"Kami menghargai tantangan yang dihadapi Australia dengan pembatasan perjalanan internasional saat ini dan pentingnya vaksinasi," tambahnya.
Perhelatan Australia hanya akan diikuti oleh dua lagi di musim F1-Arab Saudi dan Grand Prix akhir musim di Abu Dhabi.
Tetapi aturan perbatasan Australia mengharuskan pengunjung untuk dikarantina selama 14 hari, suatu kondisi masuk yang diharapkan berlaku hingga setidaknya akhir tahun.
Aksi sejumlah pembalap MotoGP saat berlomba dalam GP Australia di Phillip Island pada 29 Oktober 2019.(FOTO: Motosport Images)
Penyelenggara acara akhirnya mengutip "pembatasan dan tantangan logistik terkait dengan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung," untuk pembatalan tersebut.
Ketua Formula 1 Stefano Domenicali mengatakan musim 23 balapan masih mungkin terjadi meskipun ada pembatalan.
"Meskipun mengecewakan kami tidak akan balapan di Australia musim ini, kami yakin kami dapat memberikan 23 balapan musim pada tahun 2021 dan kami memiliki sejumlah opsi untuk maju,” katanya.
Begitu juga dengan MotoGP, tuan rumah Phillip Island mengikuti jejak Twin Ring Motegi, Jepang yang membatalkan Grand Prixmusim ini.
F1 GP Australia di Albert Park sebelumnya dipindahkan dari Maret ke November. Langkah ini menyusul kegagalan upaya tentang bagaimana membawa anggota tim melewati perbatasan yang ketat di Negeri Kanguru.
Bahkan, andai bisa masuk ke Australia melalui karantina, tim-tim Formula 1 juga bakal kesulitan karena pembatasan kedatangan yang baru-baru ini diterapkan, sebagai respons terhadap virus corona varian Delta.
Selain itu, karantina jalan pintas serta memanfaatkan sistem berbasis hotel yang diawasi juga sulit dilakukan, mengingat begitu banyak orang Australia yang masih tidak dapat pulang ke rumah.
"Kami memahami ini bukan berita yang ingin didengar oleh penggemar MotoGP dan Formula 1," kata CEO AGPC, Andrew Westacott, dalam pernyataan resmi, Selasa (6/7/2021).
"Saya ingin menyampaikan terima kasih saya kepada Pemerintah Victoria, Formula 1 dan Dorna Sports atas ketahanan dan dukungan mereka yang tak tergoyahkan selama periode yang penuh tantangan ini, dan atas komitmen mereka yang berkelanjutan terhadap dua event besar ini," ujarnya.
"Ada tantangan yang berkelanjutan dengan Covid-19. Tetapi saya ingin meyakinkan penggemar bahwa meski ada kesedihan dan kekecewaan di antara staf AGPC kami yang luar biasa, ada kegigihan dan tekad untuk memastikan episode berikutnya dari MotoGP di Phillip Island dan Formula 1 di layout baru Albert Park, Australia adalah pertunjukan sensasional tentang bagaimana kami melakukan sesuatu di Victoria," tambahnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Widodo Irianto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
