Ekonomi

Masa Pandemi, PT Pakuwon Jati Tbk Optimis Capai Target Penjualan

Senin, 05 Juli 2021 - 18:33 | 43.83k
PT Pakuwon Jati Tbk saat konferensi pers, Senin (5/7/2021). (FOTO: Dok. PT Pakuwon Jati Tbk).
PT Pakuwon Jati Tbk saat konferensi pers, Senin (5/7/2021). (FOTO: Dok. PT Pakuwon Jati Tbk).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di masa Pandemi Covid-19, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tetap optimis bisa mencapai target penjualan di tahun 2021 ini sebesar 1,4 triliun.  Meski di tahun 2020 pendapatan bersih PT Pakuwon Jati Tbk turun sebesar 44,8 persen.

Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto Basuki, Senin (5/7/2021).  Di tahun 2020, pendapatan bersih PT Pakuwon Jati mengalami penurunan dari tahun 2019 sebesar Rp. 7,202 miliar menjadi Rp. 3,977 di tahun 2020.

"Walaupun mengalami penurunan, rasio laba PWON untuk 2020 masih terjaga double digit yakni 30 persen," ungkapnya melalui zoom meeting, Senin (5/7/2021).

Selain itu, arus kas Perseroan tetap kuat dan positif sehingga mampu mendukung kebutuhan belanja modal maupun ekspansi organic yang dilakukan Perseoran pada tahun 2020 dengan pendanaan sepenuhnya dari kas internal.

Komposisi pendapatan tahun 2020 terdiri atas 58 persen recurring revenue dan 42 persen development revenue, konsisten dengan strategi Perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue

"Berdasarkan revenue per segment kontribusi terbesar didapatkan dari retail leasing dan Condominium masing-masing 44 persen dan 28 persen, landed houses 12 persen, office leasing 7 persen, Hotel dan Serviced Apartments 7 persen dan Office sales 2 persen," paparnya.

Sementara itu, Direktur Business Development & Investor Relation, Ivy Wong mengatakan bahwa pihaknya masih inline dengan target yang telah ditentukan. Apalagi di tahun ini ada subsidi PPN dan bunga rendah.

"Saya rasa dengan pengahasilan devolempent income bisa mencapai target kami," ujarnya.

Di masa PPKM Darurat seperti ini, pihaknya tetap fokus pada keseimbangan antara recurring profit dan develompent profit. Ia berharap kebijakan PPKM Darurat ini tidak terlalu lama.

"Ya sementara ini target sampai 20 Juli, setelah itu mungkin Covid-19 membaik, saya rasa mal cepat bisa pulih seperti yang kita alami Desember lalu," jelasnya.

Pihaknya juga menargetkan Capex Rp. 900 miliar. Sebagian Capex tersebut akan digunakan untuk  pembangunan proyek perseroan di Bekasi hingga pengembangan Pakuwon City Mall.

"Taget kami, tahun ini lebih baik dari pada tahun 2020. Kita target 30 sampai 40 persen kenaikan dari tahun lalu, semoga Covid selesai dan ekonomi kita bisa jalan seperti semula," harap Ivy.

Selain itu, akibat pandemi Covid-19 dalam public expose tahunan yang diadakan usai RUPST PT Pakuwon Jati Tbk, sepakat bahwa tidak ada dividen yang dibagikan kepada pemegang saham untuk tahun 2020.

“Kita masih kondisi pandemi, kita juga harus menjaga kondisi keuangan. Tidak ada dividen yang dibagikan kepada pemegang saham untuk tahun 2020," tutup Direktur Business Development & Investor Relation PT Pakuwon Jati Tbk itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES