Peristiwa Internasional

Ratusan Komandan Polisi Myanmar Positif Covid-19

Senin, 05 Juli 2021 - 14:34 | 57.52k
Setidaknya 120 letnan polisi Yangon, Myanmar terinfeksi Covid-19. (FOTO: The Irrawaddy)
Setidaknya 120 letnan polisi Yangon, Myanmar terinfeksi Covid-19. (FOTO: The Irrawaddy)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekitar 150-an komandan polisi Yangon, Myanmar yang mengikuti pelatihan peningkatan pangkat dari letnan menjadi kapten, terinfeksi Covid-19 sejak akhir Juni hingga sekarang.

Ada ratusan letnan polisi dari seluruh negeri yang menerima pelatihan untuk menjadi kapten. Sekitar 114 dari mereka dinyatakan positif Covid-19 dan jika ditambah dengan instruktur, setidaknya ada 150 orang," kata seorang petugas polisi di Yangon.

Tidak jelas darimana sumber penularan klaster pelatihan itu. Namun menurut sumber di kepolisian, sebelumnya seorang instrukturnya juga dinyatakan positif Covid-19.

Para komandan polisi itu mengikuti pelatihan untuk promosi di pusat pelatihan promosi polisi Yangon di Departemen Investigasi Pusat di Insein.

Myanmar, seperti dilansir The Irrawaddy, sedang mengalami  peningkatan tajam kasus infeksi virus corona, dan terpaparnya ratusan komandan polisi itu semakin menambah jumlah infeksi.

Sejak akhir Mei, rezim militer Myanmar telah mengunci 26 kotapraja di wilayah Sagaing, Mandalay, Bago dan Ayeyarwady serta negara bagian Chin dan Shan.

Hingga 3 Juli, Myanmar telah melaporkan ada 163.087 kasus positif Covid-19 dengan jumlah 3.384 kematian.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Olahraga yang dikendalikan junta, pada hari Sabtu, Myanmar melaporkan ada 1.877 kasus baru setelah 9.054 tes swab dilakukan.

Tidak ada wabah sebelumnya yang dilaporkan di antara polisi Yangon. Yangon telah melaporkan hampir 1.200 kasus selama enam hari terakhir. Wilayah Bago dan Sagaing masing-masing telah melaporkan kasus virus corona terbanyak.

Seorang dokter dilaporkan melakukan tes terhadap seorang kapten polisi yang sakit, ternyata positif Covid-19 pada akhir Juni lalu.

Dokter itu berkata, latihan lain dengannya di akademi dan CID (Departemen Investigasi Kriminal) juga dinyatakan positif. Hanya enam yang dites negatif, dari 120 itu.

Kapten dan timnya itu juga mengunjungi pusat interogasi Shwe Pyithar bulan lalu. Tapi pengujian di pusat terbukti negatif. Tidak diketahui dari mana infeksi pertama berasal.

Sebanyak 96 penjaga perbatasan di Maungdaw dekat Bangladesh di Negara Bagian Rakhine juga dilaporkan positif Covid-19 pada 1 Juli.

Kementerian mengumumkan bulan lalu bahwa varian virus corona baru yang lebih ganas, termasuk varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, telah terdeteksi di Myanmar, dan kementerian memperingatkan bahwa ini akan meningkatkan penerimaan dan kematian di rumah sakit.

Pada hari Minggu, rezim mengunci kota Pathein, Myaungmya dan Thabaung di Wilayah Ayeyarwady.

Pada hari Sabtu memberlakukan perintah tinggal di rumah di Kotapraja Homalin di Wilayah Sagaing, Kotapraja Pyin Oo Lwin di Wilayah Mandalay dan Kotapraja Nawnghkio di Negara Bagian Shan.

Pada hari Jumat, rezim Myanmar mengunci tujuh kotapraja di Kota Mandalay dan kotapraja Thayawady dan Minhla di Bago.

Namun diketahui, sekitar 150-an komandan polisi Yangon, Myanmar yang mengikuti pelatihan peningkatan pangkat dari letnan menjadi kapten, terinfeksi Covid-19 sejak akhir Juni lalu hingga sekarang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES