Peristiwa Internasional

Kondominium Miami Akhirnya Diratakan dengan Tanah, 121 Orang Masih Hilang

Senin, 05 Juli 2021 - 12:41 | 23.60k
Bagian gedung kondominium Champlain Towers South 12 lantai akhirnya dirobohkan, Minggu (4/7/2021) malam karena kondisi yang mengkhawatirkan dan akan datangnya Badai Tropis Elsa. (FOTO: Al Jazeera/Getty Image/AFP)
Bagian gedung kondominium Champlain Towers South 12 lantai akhirnya dirobohkan, Minggu (4/7/2021) malam karena kondisi yang mengkhawatirkan dan akan datangnya Badai Tropis Elsa. (FOTO: Al Jazeera/Getty Image/AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seluruh bangunan Kondominium Champlain Towers South di Surfside, Miami, Florida, Amerika Serikat akhirnya diratakan dengan tanah, Minggu (4/7/2021) malam karena kondisinya yang mengkhawatirkan. Sebelumnya, petugas menemukan 24 jenazah saat sebagian gedung runtuh 24 Juni lalu.

Hingga kini masih ada sekitar 121 orang yang hilang di lokasi itu. Wali Kota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava mengatakan, upaya pencarian dan penyelamatan akan dilanjutkan setelah seluruh gedung itu dirobohkan.

Dilansir Al Jazeera sebagian gedung berlantai 12 yang waktu itu masih berdiri dikhawatirkan akan menimbulkan bencana baru karena petugas yang melaksanakan pencarian korban sempat mendengar suara gemeretak di sana sini saat mereka memasuki bagian bawah puing yang sudah roboh.

Apalagi Badai Tropis Elsa diperkirakan akan menyapu kawasan perairan dimana kondominium Champlain Towers South di Surfside, Miami, Florida itu berada.

Keluarga korbanKeluarga korban dan masyarakat sekitarnya bereaksi menyalakan lilin untuk mengenang para korban terutama yang belum diketemukan, Minggu (4/7/2021) malam sesaat sebelum sisa gedung kondominium itu dirobohkan. (FOTO: Reuters)

Hingga Minggu sore, Badai Tropis Elsa sudah berada di lepas pantai Kuba dengan kecepatan angin 60 mil per jam (95 kph). Setelah bergerak melintasi Kuba pada hari Minggu dan Senin, badai itu diperkirakan akan mendekati Florida barat pada hari Selasa atau Rabu. Karena itu proses pencarian korban lantas ditangguhkan.

Di reruntuhan kompleks Champlain Towers South di Surfside, para pekerja mengebor kolom kemudian menanam bahan peledak kecil  untuk meledakkan sisa-sisa bangunan di daerah kecil.

Warga di gedung-gedung terdekat tidak perlu mengungsi tetapi diinstruksikan untuk tetap berada di dalam rumah dan mematikan AC dan menutup jendela karena debu.

Penyelidik belum menentukan apa yang menyebabkan kompleks berusia 40 tahun itu runtuh pada 24 Juni. Sebuah laporan teknik 2018 menemukan kekurangan struktural yang sekarang menjadi fokus penyelidikan yang mencakup pemeriksaan dewan juri.

kondominium Champlain Towers aKondisi bangunan yang akhirnya rata dengan tanah.(FOTO: Reuters)

Semua penghuni gedung lain, Crestview Towers di North Miami Beach, diminta pada hari Jumat untuk segera pergi setelah para insinyur menemukan masalah beton dan listrik yang serius, kata para pejabat.

"Langkah itu dianggap mendesak karena dekatnya Badai Elsa," kata Manajer Kota North Miami Beach, Arthur Sorey. Ia menambahkan bahwa pemilik gedung belum memulai proses sertifikasi ulang keselamatan wajib yang diperlukan 40 tahun setelah dibangun.

"Ini jelas bukan keputusan yang mudah," kata Sorey. "Itu adalah hal yang benar untuk dilakukan selama masa-masa ini. Tidak pasti apa yang akan terjadi dengan badai," ujarnya mengenai keputusan meledakan seluruh bangunan Kondominium Champlain Towers South di Surfside, Miami. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES