Peristiwa Internasional

Pencarian Korban Kondominium Miami Dihentikan Sementara

Minggu, 04 Juli 2021 - 15:00 | 22.43k
Runtuhnya sebagian bangunan tempat tinggal 12 lantai di Miami telah menyebabkan 121 orang belum ditemukan(FOTO: BBC/Reuters)
Runtuhnya sebagian bangunan tempat tinggal 12 lantai di Miami telah menyebabkan 121 orang belum ditemukan(FOTO: BBC/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Upaya pencarian korban dari reruntuhan Condominium Champlain Towers South di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS)/kondominium Miami dihentikan karena struktur yang tersisa akan dirobohkan menggunakan bahan peledak.

Keputusan itu diambil karena para petugas memasuki gundukan puing-puing yang sudah roboh itu mendengar suara gemeretak dan dikhawatirkan sisa bangunan yang masih berdiri itu runtuh.

Saat ini, seperti dilansir BBC, tim sedang bersiap untuk merobohkan struktur yang tersisa menggunakan bahan peledak.

Pembongkaran Champlain Towers South diajukan selain karena ada suara-suara yang mengkhawatirkan, juga karena khawatiran akan keamanan karena akan ada badai tropis Elsa yang waktunya semakin dekat.

Hingga saat ini, petugas pencari san penyelamat telah menemukan 24 korban meninggal dunia dari puing gedung 12 lantai yang runtuh 24 Juni 2021 lalu itu, sementara 121 orang masih hilang.

Sejauh ini juga tidak ada orang yang selamat ketika dievakuasi ditarik dari puing-puing di lokasi kejadian.

Wali Kota Miami-Dade County Daniella Cava Levine mengatakan, pihak keluarga mereka yang hilang itu juga sudah diberitahu sebelumnya tentang keputusan penghentian upaya pencarian itu.

Keputusan untuk melanjutkan pembongkaran blok yang tersisa dibuat setelah kekhawatiran meningkat atas badai tropis Elsa yang mendekat, yang diperkirakan akan mencapai pantai barat Florida pada hari Selasa.

Wali Kota Surfside, Charles Burkett mengatakan, angin kencang dalam beberapa hari mendatang bisa menyapu puing-puing tambahan dari struktur yang tidak stabil yang bisa membahayakan nyawa tim pencari.

Kondominium-Miami-2.jpgSebuah peringatan telah didirikan untuk para korban bangunan tempat tinggal yang sebagian runtuh di Surfside.(FOTO: BBC/Reuters)

"Jelas bahwa bangunan itu bermasalah," katanya pada hari Sabtu sembari menambahkan, "Kami sepakat bahwa satu-satunya solusi untuk masalah itu adalah menghilangkannya".

Burkett menambahkan, pembongkaran terkontrol akan dilakukan awal Minggu, dan harus selesai dalam beberapa hari.

"Pengumuman penghentian sementara sementara dalam operasi pencarian, bukan berarti kami tidak lagi fokus pada pencarian dan penyelamatan," kata Cava Levine.

Dia mengatakan persiapan untuk pembongkaran termasuk pengeboran kolom di struktur tidak aman, sehingga diperlukan jeda saat proses sedang berlangsung.

"Kami akan memulai pencarian dan penyelamatan lagi di setiap bagian tumpukan yang aman untuk diakses segera setelah kami dibersihkan," ujarnya.

Drone dan peralatan pencitraan 3D dibawa untuk membantu mereka menyisir puing-puing untuk mencari tanda-tanda kehidupan.

Wali kota menandatangani perintah pembongkaran pada hari Jumat. 

Dia awalnya mengatakan dia berharap pembongkaran tidak akan terjadi sampai akhir Juli.

Tidak ada rincian sejauh ini tentang kompensasi pemilik apartemen. 

Sementara itu, pejabat sedang menyelidiki blok menara lain di daerah tersebut untuk mencari kesalahan struktural.

Pada hari Jumat, seorang petugas pemadam kebakaran membawa jenazah putrinya sendiri yang berusia tujuh tahun dari puing-puing blok yang runtuh. 

Dia telah berjaga-jaga di lokasi selama sembilan hari dan ada di sana ketika dia diekstraksi.

Stella Cattarossi, yang dilaporkan bersama ibu, kakek-nenek, dan bibinya yang berkunjung dari Argentina, adalah anak ketiga yang ditemukan dari lokasi tersebut.

Apa yang menyebabkan kondominium berusia 40 tahun yang runtuh itupun masih belum jelas.

Namun, inspeksi tahun 2018 memperingatkan kekurangan desain utama dalam desain aslinya.

Dewan asosiasi bangunan mengatakan akan menunjuk penerima independen untuk mengawasi proses hukum dan klaim dari peristiwa runtuhnya kondominium Miami itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES