Ekonomi

Panen Jagung di Bone, Mentan RI: Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

Minggu, 04 Juli 2021 - 06:34 | 49.19k
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo melakukan panen jagung di Bone, Sulsel. (FOTO: Kementan RI)
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo melakukan panen jagung di Bone, Sulsel. (FOTO: Kementan RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen perdana jagung hibrida musim tanam April di Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (3/7/2021). 

Kehadiran Menteri Syahrul di Bumi Arung Palakka sejalan dengan tujuan program di Kemenntan untuk meningkatkan produksi pertanian, memenuhi kebutuhan nasional, dan diikuti kesejahteraan petani.

Syahrul mengatakan Bone memiliki daerah, sejarah dan budaya yang bagus serta kebersamaan masyarakat Bone pun masih sangat tinggi. Bone memiliki luas lahan pertanian yang luas dan salah satu sentra produksi.

Syahrul Yasin Limpo 2

"Saya senang kalau Pak Bupati sudah menghitung hasil jagung hingga lahan yang berada di pegunungan. Misal kita butuh dryer tiga, siapa takut, tapi tidak ada bagi-bagi. Kita harus tingkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani," ujarnya.

Ia optimistis pembangunan pertanian Sulsel ke depanya akan mengalami kemajuan. Maka dari itu, apa yang diinginkan Bupati Bone, segera buatkan konsepnya dan rencanakan dan pastinya dapat dikerjakan.

"Jika menanam jagung harus dihitung keuntungannya. Harus ada dihitung hasilnya berapa. Setelah itu hitung apa yang harus dilakukan. Start with by ending. Kita tahu benefitnya. Itu saya gunakan," pinta Syahrul.

Pada kegiatan ini, Syahrul pun menegaskan memajukan pertanian di daerah tidak bisa dengan hanya mengandalkan APBN yang terbatas. 

Bahkan Kementan saat ini menggunakan dana perbankan sebesar Rp 55 triliun melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mudah diakses petani. "Yang macet 00,3 persen. Presiden memintanya untuk menggunakan hingga Rp 70 triliun," ungkapnya.

Menurut Syahrul, banyak lahan yang bagus, namun untuk lebih bagus lagi dengan menggunakan mesin pertanian modern. Petani juga harus menggunakan benih berkualitas dan pemupukan yang tepat dan berimbang.

"Mau tunggu pemerintah, tidak sampai. Uang di bank, yang ada di BNI, Mandiri dan lain-lain uang pemerintah, uang subsidi. Jika ambil sendiri bunganya 15 persen, ini dana KUR hanya 6 persen," ujarnya.

Syahrul Yasin Limpo 3

Menurut Syahrul, tanah dan manusia telah bagus. Tinggal intervensi, sumberdaya manusia semakin terampil, teknologi, mekanisasi dan market tablenya seperti apa. "Cocokmi, hitungkan saya Pak Kadis, Pak Dirjen sampai dryernya dan lainnya. Sudah harus naik kelas," tuturnya.

"Saya berharap satu hektar jagung bisa menghasilkan keuntungan Rp 10 juta hingga Rp 14 juta. Hasilnya tersebut sudah keluar biaya gaji orang telah keluar. Tinggal penghasilan bersih," Imbuh Syahrul.

Di sisi lain, Syahrul pun mengungkapkan semua penggilingan di Bone menghasilkan beras dengan harga Rp 8.100 per kg, gabah Rp 4.100 per kg. Namun demikian, sebaiknya dapat menghasilkan beras dengan harga Rp 12 ribu, yakni beras premium sehingga kualitas mesin penggilingannya harus ditingkatkan.

"Jadi hitungkan saya Pak Bupati, tidak boleh lagi rakyat menunggu. Harus jelas. Kira-kira itu dipikiran saya supaya tidak sia-sia," bebernya.

"Jagung sudah bagus, tapi ia menilai pupuknya kurang bagus. Hal ini bisa dicek. Artinya masih butuh sebuah budaya untuk meningkatkan produktivitas, ini tinggi tapi mestinya bisa lebih besar. Pertanian tergantung varitas yang bagus. Ditambah pupuk yang tepat, obat-obatan kalau terjadi serangan," pinta Syahrul.

Menteri Syahrul juga mengatakan selama setahun Covid-19, sektor pertanian menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi sekitar 16,4 persen. Kira-kira mencapai Rp 2 ribu triliun lebih.

"Alhamdulillah kerja tulus dan tidak ada yang macam-macam, pertanian tidak mengalami penurunan secara nasional," ucap Mentan RI Syahrul Yasin Limpo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES