Denmark Wujudkan Dongengnya Menuju Semifinal Setelah Tundukkan Ceko 2-1

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Timnas Denmark bisa melanjutkan mimpi mereka di Euro 2020 (Euro 2021) usai lolos ke babak semifinal dengan mengalahkan Republik Ceko 2-1 di perempat final, di stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Sabtu (3/7/2021) hingga Minggu (4/7/2021) dini hari.

Statusnya yang sebagai kuda hitam di Euro 2020 akan berlanjut usai keberhasilannya menggapai semifinal. Ini adalah semifinal pertama mereka setelah menunggu 29 tahun.

Kampanye Euro 2020 Denmark yang mengesankan dan emosional berlanjut saat mereka melaju ke semifinal berkat kemenangan atas Republik Ceko itu.

Timnas Denmark lolos ke semifinal Euro 2020 (FOTO : AP)

Denmark seperti dilansir BBC, semakin kuat di turnamen sejak trauma pertandingan pembukaan mereka, di mana gelandang Christian Eriksen menderita serangan jantung.

Setelah mengalahkan Wales di babak 16 besar, mereka secara mengesankan berurusan dengan tim Ceko yang berbahaya dalam pertandingan babak delapan besar yang dimainkan dalam suhu panas di Azerbaijan.

Mereka memimpin sejak menit kelima, ketika Thomas Delaney menghindari pengawalnya untuk menyundul dari sepak pojok.

Sebuah ancaman terus-menerus pada istirahat, mereka membuat 2-0 sebelum turun minum lewat tendangan voli Kasper Dolberg lewat umpan silang yang luar biasa dari Joakim Maehle untuk menambah dua gol yang dia cetak melawan Wales.

Momentum mereka dikagetkan di awal babak kedua, ketika Patrik Schick dengan tenang mencetak gol kelimanya di turnamen tersebut, membawanya sejajar dengan Cristiano Ronaldo dari Portugal dalam perebutan Sepatu Emas.

Tapi kemudian Denmark mampu menyusun ulang diri mereka sendiri dan berusaha keras untuk memastikan kemenangan dan semifinal di Wembley pada hari Rabu.

Lawan mereka adalah Inggris atau Ukraina, yang akan saling berhadapan di Roma pada Sabtu malam.

Dongeng lain

Hampir tiga dekade sejak Denmark mengejutkan benua itu dengan kemenangan mereka di Euro '92.

Mereka saat ini sedang dalam proses menulis dongeng lain dalam kompetisi.

Kampanye mereka baru berusia 41 menit ketika Eriksen pingsan sebelum menerima CPR di lapangan ketika rekan satu timnya yang tampak tertekan mengelilinginya dan penggemar di seluruh dunia kaget menyaksikannya.

Sekarang para pemain itu hanya 90 menit dari final setelah penampilan brilian mereka menjadi bukti tidak hanya kemampuan dan kecerdasan taktis mereka, tetapi ikatan baru di antara mereka, yang ditempa dalam kesulitan.

Mereka brilian di babak pertama, kompak dan tenang di lini belakang, serta kejam dan cepat dalam serangan balik.

Mereka sepenuhnya pantas memimpin dua gol mereka dan seharusnya bisa mendapatkan lebih banyak, dengan Delaney menyia-nyiakan peluang terbaik mereka dengan melebarkan upaya dengan lututnya.

Tim Ceko yang jauh lebih baik membuat mereka keluar dari zona nyaman mereka setelah turun minum.

Tetapi kiper Kasper Schmeichel dengan trio pertahanan Andreas Christensen, Simon Kjaer dan Jannick Versergaard, Denmark menemukan sikap keras kepala dan kepemimpinan yang mereka butuhkan untuk mengakhiri pertandingan.

Ini adalah kemenangan pertama Denmark atas Ceko di putaran final Euro dan memberi mereka balas dendam atas kekalahan di perempat final tahun 2004, ketika dua gol Milan Baros membantu negaranya menang 3-0 dengan nyaman. Baros mengakhiri turnamen itu dengan lima gol, jumlah yang sekarang disamai oleh Schick.

Setelah mengalahkan Republik Ceko, kini Denmark akan melanjutkan perjalanan luar biasa mereka, dengan London sebagai tujuan berikutnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement