Gaya Hidup

Serunya Pertunjukan Kabuki di Teater Nasional Jepang

Minggu, 04 Juli 2021 - 04:30 | 80.69k
Suasana pertunjukkan Kabuki di Teater Nasional Jepang, Sabtu (3/7/2021). (FOTO: Ridho Affandi/TIMES Indonesia)
Suasana pertunjukkan Kabuki di Teater Nasional Jepang, Sabtu (3/7/2021). (FOTO: Ridho Affandi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEPANGKabuki adalah salah satu dari sekian banyak seni teater tradisional Jepang. Seni pertunjukan Kabuki menggabungkan akting, tarian, musik dan lakon yang terinspirasi dari kisah rakyat atau pun kejadian bersejarah di Jepang.

Kabuki terkenal dengan para aktornya yang mengenakan kostum berwarna cerah dan tata rias wajah bernuansa putih seperti riasan geisha.

Salah satu tempat menonton pertunjukan Kabuki secara langsung di Tokyo adalah Teater Nasional Jepang. Koresponden TIMES Indonesia di Jepang Ridho Affandi berkesempatan secara langsung menyaksikan pertunjukkan tersebut, Sabtu (3/7/2021).

Berlokasi di Chiyoda-ku, Tokyo, Teater Nasional Jepang sudah berdiri semenjak tahun 1966. Teater Nasional didirikan untuk mendorong pelestarian dan mempromosikan segala bentuk kesenian tradisional Jepang. Teater ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama lima menit dari Stasiun Hanzomon di Hanzomon Line atau berjalan kaki 10 menit dari Stasiun Nagatacho di Yurakucho, Hanzomon, dan Namboku Line.

pertunjukkan Kabuki di Teater Nasional Jepang a

Teater Nasional Jepang memiliki dua gedung pertunjukan. Gedung yang besar digunakan untuk pementasan kabuki, noh dan bunraku. Sedangkan gedung yang kecil digunakan untuk pertunjukan musik tradisional seperti tarian buyo, musik lapangan gagaku dan pertunjukan seni rakyat lainnya.

Pertunjukan Kabuki yang saya tonton berjudul Yoshitsune Senbonzakura atau dalam Bahasa Indonesia, Yoshitsune dan Seribu Bunga Sakura.

Lakon Yoshitsune terjadi setelah beberapa tahun berakhirnya Perang Genpei, sebuah konflik perebutan kekuasaan antara klan Taira dan klan Minamoto pada akhir zaman Heian Jepang. Ceritanya berfokus pada kisah perjalanan Minamoto no Yoshitsune, seorang jenderal terkenal pada era itu, yang sedang dikejar oleh agen saudaranya, Minamoto no Yoritomo, yang berhasil merebut jabatan shōgun di akhir Perang Genpei.

Sebagai pertunjukan seni, lakon Yoshitsune aslinya terdiri dari lima babak dan awalnya dipentaskan sebagai Ningyō Jōruri (teater boneka tradisional Jepang). Namun karena diadaptasi ke dalam pementasan Kabuki, lakon Yoshitsune menjadi salah satu lakon Kabuki yang populer di Jepang.

Pertunjukan yang saya tonton ini khususnya adalah Babak Keempat dari kisah Yoshitsune, yaitu Kawatsura Hogen Yakata, atau dalam Bahasa Indonesia, Kediaman Kawatsura Hogen. Berdasarkan informasi dari website Teater Nasional Jepang, Kawatsura Hogen Yakata terkenal sebagai adegan yang sering dipentaskan menjadi pertunjukan tersendiri.

Pertunjukan yang saya tonton kali ini dijadwalkan akan tampil dari tanggal 3 Juli hingga 23 Juli 2021. Terdapat dua slot waktu menonton, yaitu pukul 11.00 JST dan 14.30 JST.

pertunjukkan Kabuki di Teater Nasional Jepang b

"Saya ambil slot pukul 14.30 JST yang berakhir pukul 16.30 JST," katanya.

Pertunjukannya menyenangkan. Keadaan kursi juga tidak diisi secara penuh dan para penonton juga diwajibkan mengenakan masker mengikuti protokol kesehatan. Selain itu, para penonton juga tidak diperbolehkan makan, menghidupkan hape dan mengambil foto saat pertunjukan berlangsung.

Ada dua harga tiket yang tersedia untuk umum. Tiket kelas 1 untuk umum sebesar 4.100 yen atau sekitar Rp500 ribu. Tiket kelas 2 untuk umum sebesar 1,800 yen atau sekitar Rp250 ribu. Cukup mahal jika mengikuti standar rupiah, ya. 

Namun, harga tersebut sangat wajar mengingat kualitas penampilan yang tinggi. Selebih itu, ada diskon khusus untuk pelajar yaitu dengan 1600 yen atau sekitar Rp200 ribu saja bisa bebas memilih kursi kelas 1 atau kelas 2. Tiket menonton di Teater Nasional bisa didapatkan dengan membeli di lokasi langsung atau reservasi online melalui website tiket Teater Nasional Jepang di https://ticket.ntj.jac.go.jp/top_e.htm.

Pertunjukan Kabuki di Teater Nasional Jepang digelar sepanjang tahun dengan beragam lakon yang ditampilkan. Jadi, akan sangat disayangkan jika pergi ke Jepang tapi tidak menyempatkan diri untuk menonton salah satu seni pertunjukan teater tradisional ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES