Peristiwa Daerah

Lampu Jalan di Kota Malang Dimatikan Jam 8 Malam Selama PPKM Darurat

Sabtu, 03 Juli 2021 - 11:25 | 107.48k
Suasana dereta kafe dipinggir jalan Kota Malang yang diterangi oleh lampu jalan (PJU). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana dereta kafe dipinggir jalan Kota Malang yang diterangi oleh lampu jalan (PJU). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPemkot Malang telah memutuskan selama PPKM Darurat yang berlaku sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang, akan mematikan lampu jalan (PJU)  di Kota Malang pada pukul 20.00 WIB.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Malang, Sutiaji usai melakukan rapat koordinasi secara virtual bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Jumat (2/7/2021) malam.

"Ini kita akan matikan lampu (PJU) yang golnya jam 20.00 WIB. Ini menandai bahwa semua aktifitas harus berhenti," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat (2/7/2021) malam.

Peraturan yang bakal diterapkan selama PPKM Darurat tersebut, kata Sutiaji, menjadi kebijakan berskala kearifan lokal. Hal itu pun juga tidak tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Malang, Surat Edaran Gubernur Jatim dan juga Inmendagri tentang pelaksanaan PPKM Darurat.

"Tidak (Tentang SE). Kearifan lokal kita ini tidak ada di Inmendagri maupun Provinsi (Jatim). Tentu ini menjadi kebijakan kita," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk teknis yang diberlakukan, Sutiaji bakal melakukan evaluasi secara bertahap. Terlebih untuk dimulai pukul berapa lampu jalan tersebut akan hidup lagi, dirinya pun enggan menjawab.

"Dua hari sekali kita evaluasi. Ini sudah menjadi kesepakatan kita semua. Tugas kamu mengamankan bagaimana PPKM Darurat ini terlaksana untuk menyelamatkan nyawa masyarakat," katanya.

Terakhir, Sutiaji berharap, dengan pelaksanaan PPKM Darurat tersebut, tujuannya untuk menekan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang.

Apalagi beberapa pekan ini, Kota Malang sendiri mengalami lonjakan kasus yang cukup tinggi dengan ditambah banyaknya klaster baru yang terus bermunculan.

"Saya sampaikan, apapun kegiatan kita itu golnya pengurangan angka terkonfirmasi Covid-19 dan pengendalian yang sehingga harapannya nanti BOR (Bed Occupancy Rate) kita semakin turun prosentasenya," pungkas orang nomor satu di Pemkot Malang ini terkait penerapan PPKM Darurat di Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES