Wisata PPKM Darurat

PPKM Darurat Obyek Wisata Kota Batu Tutup

Jumat, 02 Juli 2021 - 20:53 | 52.02k
Upacara gelar pasukan kesiapan PPKM Darurat. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Upacara gelar pasukan kesiapan PPKM Darurat. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
FOKUS

PPKM Darurat

TIMESINDONESIA, BATU – Menyusul keputusan Presiden RI Joko Widodo memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat), seluruh obyek wisata Kota Batu tutup.

Jawa Timur Park (JTP) Group menutup 13 obyek wisata yang dimilikinya, mulai dari Jawa Timur Park 1 hingga Jawa Timur Park 4.

JTP Group mengumumkan kepada publik melalui media sosial yang dimiliki bahwa obyek wisata ini akan tutup mulai tanggal 3 hingga tanggal 20 Juli 2021.

"Stay safe and see you soon," begitu pesan yang disampaikan dalam publikasi JTP Group. Sama halnya dengan JTP, Taman Rekreasi Selecta juga menutup obyek wisatanya.

Wisata-Tutup.jpgPengumuman obyek wisata tutup

Direktur Selecta, Sujud Hariadi membenarkan penutupan obyek wisata yang dikelolanya.

"Harus itu (penutupan obyek wisata), kami dari pengelola wisata bisa memahami keputusan berat yang diambil pemerintah. Ini keputusan tidak mudah, tapi kami minta musti disiplin semua pihak, supaya PPKM Darurat ini berhasil dan tidak berkepanjangan," ujar Sujud.

Laki-laki yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Kota Batu ini membenarkan bahwa memang tidak mudah dan diperlukan keikhlasan dan legowo dari semua pihak.

"Kami sudah pasrah dan bismillah semoga ini yang terbaik untuk menyelamatkan diri kita diri sendiri dan masyarakat," ujarnya.

Wisata-Tutup-2.jpgPengumuman obyek wisata tutup

Karena pembatasan ini, pihaknya juga melakukan beberapa kebijakan antara lain hanya memperkerjakan 25 persen dari kantor yang masuk secara bergiliran untuk perawatan.

Gaji tetap diberikan akan tetapi separuh gaji dari gaji normal.

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi menegaskan kembali bahwa kebijakan ini dilakukan untuk melindungi.

"Pahit memang, sangat kami pahami, tapi demi kebaikan bersama dengan terpaksa harus dilakukan. Kami tidak mau bertaruh untuk keselamatan anak bangsa. Mohon dengan sangat, mari kita taati dan dukung agar semua kembali baik-baik saja," ujar Dra Hj Dewanti.

Ia yakin Wong mBatu, sebutan untuk masyarakat Kota Batu sangat bisa diajak untuk berpikir yang baik dan benar, terutama saat penerapan PPKM Darurat.(*)


**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES