Olahraga

Arema FC Khawatir Jika Liga 1 2021 Molor Satu Bulan Timbulkan Sengketa Kontrak Pemain

Jumat, 02 Juli 2021 - 21:22 | 29.52k
Media officer Arema FC Sudarmaji (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Media officer Arema FC Sudarmaji (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Meski menghormati keputusan ditundanya kompetisi Liga 1 2021, namun terbesit kekhawatiran dari Arema FC jika penundaan tersebut molor hingga satu bulan.

Kekhawatiran itu disampaikan dalam agenda manager meeting yang diadakan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI bersama klub Liga 1 pada Jumat sore (2/7/2021).

Tercatat ada dua yang menjadi perhatian Arema FC yakni terkait dengan waktu dimulainya kompetisi setelah digelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah yang akan dilakukan pada 3-20 Juli mendatang dan pentingnya memperhatikan waktu selesainya kompetisi.

Karena sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator merilis skema soal kompetisi yang akan digelar pada akhir Juli diantara tanggal 23 dan 30 Juli maka Arema FC berpendapat bahwa kompetisi sebaiknya digelar tidak jauh dari tanggal 20 Juli.

"Manager meeting yang dilakukan klub-klub dan PT LIB masih sebatas pada diskusi belum pada tahap pengambilan keputusan. Namun tadi Arema FC mengusulkan bahwa kompetisi sebaiknya digelar tidak jauh dari tanggal 20 Juli setelah berlakunya masa PPKM," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Dari usulan tersebut menurut Sudarmaji akhirnya berkembang menjadi beberapa opsi yang akan menjadi pertimbangan. "Ada lagi klub yang mengusulkan seandainya PPKM diakhiri tanggal 20 Juli dan klub dilarang latihan selama PPKM, maka idealnya adalah kompetisi akan digelar satu bulan setelah PPKM berakhir yakni pada 20 Agustus. Namun Arema FC berpendapat bahwa jika kompetisi mundur satu bulan maka akan bersinggungan dengan kontrak pemain. Karena otomatis juga kompetisi akan berakhir mundur satu bulan," jelas Sudarmaji.

Untuk mencari jalan tengah agar dijadikan pertimbangan maka Arema FC mengusulkan bahwa kompetisi dimulai antara tanggal 15 atau 18 Agustus. "Mundurnya mungkin jangan sampai satu bulan, sebab Arema FC dan klub lain umumnya kontrak berakhir Maret 2022, kita inginnya kompetisi berakhir Maret 2022, kalau toh berakhir April masih bisa ditoleransi satu bulan, tapi kalau berakhir lebih dari April mungkin klub-klub akan kesulitan dalam membuat adendum kontrak dengan pemain. Terutama pemain asing. Khawatir muncul sengketa pemain," imbuhnya.

Kekhawatiran Arema FC dalam menyambut digelarnya Liga 1 2021 ini cukup beralasan, sebab rata-rata klub mengontrak pemain dengan durasi satu tahun yang sudah dimulai sejak Maret lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES