Peristiwa Internasional

Rumah Isolasi Penuh, Pemkab Probolinggo Siapkan Gedung SMP

Kamis, 01 Juli 2021 - 23:45 | 61.96k
Bupati Probolinggo, Tantriana Sari meninjau SMPN 1 Dringu yang akan dijadikan tempat isolasi (foto: Humas)
Bupati Probolinggo, Tantriana Sari meninjau SMPN 1 Dringu yang akan dijadikan tempat isolasi (foto: Humas)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOBupati Probolinggo Tantriana Sari menyatakan, rumah isolasi yang disediakan Pemkab Probolinggo di beberapa tempat, kini sudah terisi 100 persen.

Artinya, sudah tidak ada lagi tempat tidur sisa bagi pasien pasien baru atau OTG baru di rumah isolasi.

Kondisi itu diungkapkan Bupati Tantri saat meninjau lokasi SMPN I Dringu yang rencananya akan dijadikan sebagai tempat isolasi bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sudah terkonfirmasi covid-19, Kamis (1/7/2021) sore.

"Langkah ini kita lakukan karena kami melihat perkembangan dilapangan bahwa ketersediaan rumah isolasi yang telah disediakan oleh Pemkab Probolinggo di beberapa tempat hari ini sudah 100 persen," ujarnya, dikutip dari medsos Hubungan Masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Saat meninjau lokasi, bupati didampingi Sekda Soeparwiyono, Kepala Dinas Kesehatan dr.  Shodiq Tjahjono, Forkopimca Kecamatan Dringu.

Tantriana Sari b

Untuk memastikan kesiapan dan kelayakan tempat, serta fasilitas yang sesuai dengan standar yang berlaku, Bupati Tantri meninjau lima ruang kelas yang tersedia untuk menampung 6 orang setiap ruangnya. Termasuk kebersihan toilet tidak luput dari perhatian Bupati Tantri.

Penyediaan lembaga sekolah sebagai salah satu opsi rumah isolasi terpaksa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai langkah strategis untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Dan Bupati Tantri menghimbau kepada tim satgas Kecamatan agar mempersiapkan rumah-rumah isolasi baru.

Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Timur Kabupaten Probolinggo dalam zona kuning, sedangkan daerah lain berada pada zona oranye bahkan merah.

Menanggapi hal tersebut Bupati Tantri mengatakan bahwa selama daerah sekitar atau daerah Kabupaten Probolinggo belum aman artinya masih ada penambahan kasus yang sifnifikan berarti kondisi masyarakat belum bisa dikatakan aman.

"Dua hari yang lalu kita Alhamdulillah ditetapkan oleh pemerintah pusat dari zona oranye menjadi zona kuning, tetapi perlu diingat bahwa sistem zonasi ini evaluasinya mingguan," sebutnya.

Sementara yang paling tahu perkembangan harian bahkan jam per jam, adalah Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten.

"Kita berharap dan berikhtiar zona kuning ini bisa terus kita pertahankan tentu dengan ketidaklengahan kita dan tidak memandang sebelah mata Covid-19 ini," jelas Bupati Probolinggo, Tantriana Sari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES