Peristiwa Daerah

Tertipu Investasi Bodong Online, Gadis di Probolinggo Kehilangan Biaya Kuliah

Kamis, 01 Juli 2021 - 17:52 | 32.79k
Ilustrasi investasi bodong.
Ilustrasi investasi bodong.

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Seorang gadis di Kota Probolinggo, Jawa Timur, tertipu investasi bodong di dunia maya. Akibatnya, uang jutaan rupiah untuk biaya kuliah, raib dikuras pelaku.

Petaka bermula Attiqoh Haryani (18)  asal Tisnonegaran, Kanigaran, berselancar di media sosial Instagram. Tiba-tiba gadis belia ini tertarik pada salah satu unggahan yang ada soal investasi perusahaan. Menawarkan investasi modal dengan kurun waktu begitu cepat.

"Waktu iseng itu, taunya kepencet itu postingan. Langsung mengarah ke aplikasi pesan telegram. Kebetulan memang saya juga menggunakannya," terangnya, Kamis (1/7/2021).

Terlanjur basah, ia pun membaca keterangan di aplikasi telegram itu. Usai membaca malah tergiur untuk investasi.

"Jadi nominal investasinya itu beragam. Saya akhirnya ambil yang Rp 700 ribu. Dengan keterangan, yang menjalankan investasinya adalah mesin dari perusahaan itu. Kita tinggal menikmati hasilnya saja," tutur gadis berhijab ini.

Dari nominal Rp 700 ribu yang diinvestasikan itu, iming-iming hasilnya mencapai Rp 9 juta. Dalam kurun waktu singkat. Atik pun mencoba transfer sebesar Rp 700 ribu itu ke nomor rekening yang sudah tertera di unggahan tersebut.

Transfer itu dilakukannya pagi hari. Tapi bukannya untung, malah buntung. Siang harinya, ada penarikan sebesar Rp 700 ribu dari rekeningnya. Kemudian pada malam harinya, kembali ada penarikan, kali ini sebesar Rp 2 juta.

Dirinya sadar jika uang dalam rekeningnya terkuras, setelah mendapat kabar ada transfer pencairan hasil investasi senilai Rp 9 juta. "Jadi pada saat ada notifikasi jika sudah ditransfer, saya cek ke ATM. Tapi rupanya uang saya malah yang hilang," sesalnya.

Padahal, sejauh ini gadis yang baru lulus SMA ini tidak pernah memberikan pin atau kode OTP ke pihak yang bersangkutan.

Namun memang sempat diminta bukti transfer senilai Rp 700 ribu itu, di mana beberapa saat usai konfirmasi transfer investasi itu, Atik mendapat kabar kalau sudah ada pencairan sebesar Rp 9 juta dari hasil investasinya.

Atas musibah itu, dirinya pun segera melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Probolinggo. Juga memblokir rekening dan ATM miliknya. "Sudah pasti kena marah sama orang tua. Karena uang itu sejatinya untuk biaya kuliah," katanya.

Atik berharap, uangnya bisa kembali serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur pada model investasi apapun di media sosial. Karena usai uangnya tersedot habis, semua nomor kontak dan medsos atas nama Romi Yuliana, yang sebelumnya aktif, tidak bisa dihubungi.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Probolinggo, AKP Heri Sugiono menyebut, saat ini petugas tengah menyelidiki kasus itu. Heri berharap tidak ada lagi warga Kota Probolinggo yang terjerat tipu-tipu investasi bodong di media sosial seperti Instagram dan lain sebagainya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES