Kesehatan

Bahaya Air Fryer untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Kamu Tahu

Jumat, 02 Juli 2021 - 02:28 | 1.63m
Air Fryer yang sedang hits di kalangan anak muda untuk mematangkan makanan (Foto: Pinterest)
Air Fryer yang sedang hits di kalangan anak muda untuk mematangkan makanan (Foto: Pinterest)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Karena aplikasi Tik tok, Alat dapur Air Fryer sedang hits dengan berbagai merk banyak terpampang di media sosial.

Ini disebabkan Air Fryer tidak membutuhkan banyak minyak untuk membuat makanan menjadi matang sekaligus renyah. Dengan cara tersebut, sajian makanan tentu saja akan minim lemak dan kolesterol sehingga seharusnya lebih sehat dan aman untuk tubuh.

Namun demikian, ada pula yang menyebut bahwa air fryer bisa memicu bahaya bagi tubuh. Bahkan, bahaya dari penggunaan alat tersebut disebut-sebut bisa memicu seseorang mengalami kanker.

Dikutip dari Grid Health, perdebatan bermula dari kabar sebuah pemberitaan di China yang menyebutkan, bahwa lamanya pemasakan dalam suhu tinggi menggunakan air fryer bisa memicu munculnya akrilamida.

Mengenai penggunaan air fryer, peneliti mengatakan bahwa air fryer menggunakan udara panas yang mengandung tetesan minyak halus untuk menghasilkan kelembapan dari makanan.

Hasilnya adalah makanan yang memiliki karakteristik serupa dengan gorengan, hanya saja dengan kandungan lemak yang lebih rendah.

Sebagaimana metode memasak lainnya, menggoreng dengan air fryer juga dapat memicu reaksi kimia, efek Maillard, yang meningkatkan warna dan rasa yang digoreng dengan air fryer.

Lalu, apa saja efek samping penggunaan air fryer. Berikut di antaranya:

1. Tidak menjamin lebih sehat

Air fryer yang baik untuk kesehatan menggunakan plastik yang mempunyai label BPA free karena kandungan ini dapat menghilangkan zat-zat yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.

2. Dapat menciptakan senyawa berbahaya

Hidrokarbon polisiklik aromatik dan anima heterosiklik dapat dihasilkan dari semua proses memasak daging dengan suhu tinggi.

Menurut National Cancer Institute, senyawa tersebut memiliki kaitan dengan risiko penyakit kanker. Akrilamida, ada juga senyawa berbahaya lainnya yang muncul dari proses pematangan makanan menggunakan air fryer. Berdasarkan American Cancer Society, akrilamida dapat menyebabkan risiko kanker.

Selain itu, air fryer juga menghasilkan reaksi kimia yang disebut Maillard, yaitu efek yang bisa menyebabkan perubahan warna dan rasa pada makanan. 

Terlepas dari itu, kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng sebaiknya dihindari. Pasalnya, jenis makanan ini bisa membuat berat badan melonjak, sehingga memicu obesitas alias kelebihan berat badan.

Tak hanya itu, lemak pada makanan yang digoreng, meski dengan air fryer, juga bisa menyumbat pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, hingga memicu penyakit mematikan lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES