Kuliner Indonesia Bangkit

èL Hotel Kartika Wijaya Sajikan Sate Maranggi di Bulan Juli

Kamis, 01 Juli 2021 - 03:12 | 92.76k
Sate Maranggi disajikan èL Hotel Kartika Wijaya khusus untuk para tamu yang berlibur bulan Juli. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Sate Maranggi disajikan èL Hotel Kartika Wijaya khusus untuk para tamu yang berlibur bulan Juli. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, BATU – Sajian istimewa disiapkan oleh èL Hotel Kartika Wijaya Kota Batu di bulan Juli ini. Menyambut Hari raya Idul Adha, hotel berbintang empat ini menyajikan Sate Maranggi untuk tamu hotel.

Cukup merogoh kocek Rp 50 ribu perporsi, para pecinta kuliner bisa merasakan kelezatan Sate Maranggi bersama orang terkasih.

Dari baunya saja, bisa meningkatkan nafsu makan, apalagi merasakan empuknya daging sate khas Purwakarta ini. Dari tekstur dagingnya, terlihat daging yang disajikan daging yang berkualitas.

èL Hotel Kartika b

"Kami sajikan promo special di bulan Juli ini, cukup 50 ribu sudah merasakan kelezatan Sate Maranggi lengkap dengan nasi putih dan sambal pelengkap," ujar Sales Executive èL Hotel Kartika Wijaya Batu, Ario Simoyogo.

Menurutnya, Sate Maranggi ini sewaktu-waktu bisa dipesan oleh para pecinta kuliner. "Selalu ready dan disajikan ala Chef èL Hotel Kartika Wijaya. Disajikan di plate dengan garnish ala èl Hotel Kartika," ujarnya.

Sate Maranggi sengaja disiapkan èL Hotel Kartika Wijaya Batu karena memiliki cita rasa sate yang berbeda dengan sate yang lain.

Keistimewaan sate ini datang dari proses pengolahannya. Menggunakan teknis khusus, sate ini rasanya menjadi sangat nikmat karena bumbunya terasa meresap ke dalam daging, walau pun sate disantap tanpa bumbu tambahan.

èL Hotel Kartika c

Proses perendaman daging dalam bumbu yang dilakukan sebelum dimasak inilah membuat sate ini tetap lezat tanpa saus pendamping.

Kelezatan ini muncul karena proses perendaman daging menggunakan paduan kecap manis dan beberapa jenis rempah, seperti jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit, dengan sedikit cuka untuk memberikan sedikit rasa masam, bisa juga dipakai cuka lahang (cuka yang terbuat dari aren), maupun cuka jenis lainnya.

Sate Maranggi dikenal sebagai kuliner khas yang berasal dari Purwakarta. Menurut sejarah, Sate Maranggi memiliki filosofi "Tiga Daging Setusuk" yang melambangkan Tri Tangtu, yaitu tekad, ucap, dan tindakan dalam bahasa Sunda. Itu sebabnya tiap tusuk Sate Maranggi terdiri dari 3 potongan daging berukuran besar. Namun, jika kita mencari tahu tentang sejarah Sate Maranggi berasal dari nama penemu resep yaitu Mak Ranggi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES