Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Gagasan Pemikiran Pendidikan Islam

Rabu, 30 Juni 2021 - 13:18 | 57.25k
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemikiran pendidikan Islam memiliki gagasan yang cukup representative untuk disejajarkan dengan gagasan para tokoh-tokoh muslim cendekiawan atau filosof tentang pendidikan Islam.  Hal itu lebih dimungkinkan karena Secara umum pemikiran pendidikan dasar kerangka berfikir dan konsep atas lahirnya formulasi pendidikan islam, karena pendidikan islam dikembangkan oleh para filosof muslim, dari keterangan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.

Pertama, sebagaimana pemikirannya pada bidang keilmuan lainnya pemikiran tentang pendidikan Islam juga berangkat dari ketidakpuasan dan koreksinya terhadap anomali-anomali yang melekat pada konsep yang berkembang. Ketimpangan-ketimpangan pada proses pendidikan pada zamannya mendorong untuk melakukan kajian ulang terhadap keberadaan dan kebermaknaannya. ada ulama memandang bahwa tradisi jumud dan taqlid serta matinya tradisi kerja intelektual (ijtihad) dalam dunia islam lebih disebabkan karena diredusirnya muatan pendidikan di kalangan masyarakat muslim. oleh karena itu gagasan pendidikan lebih menggambarkan suatu upaya untuk mengembalikan bentuk pendidikan Islam yang ideal.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kedua, reformulasi filsafat pendidikan Islam merupakan langkah penting yang ditekankan dalam gagasan-gagasan titik ketimpangan-ketimpangan dalam pendidikan Islam akan dapat diatasi hanya dengan upaya meletakkan kembali pendidikan Islam pada hakikatnya makna dan landasan filosofisnya. Alquran dan hadis dijadikan sebagai fondasi tempat dimana pendidikan Islam ditegakkan sekaligus sebagai pemberi Allah bagi pelaksanaannya ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dari konsep dasar filsafat pendidikan Islam yang kokoh inilah dapat digunakan untuk membangun suatu konsep ideal dan unsur-unsur terkait lain dalam pendidikan Islam, seperti tujuan, kurikulum, metodologi dan lain sebagainya.

Tidak dapat dinafikan bahwa konsep pendidikan ideal yang dikemukakan sepintas terkesan kurang aplikatif. Namun apabila dikaji lebih jauh gagasan tersebut memiliki nilai lebih terutama terkait dengan upaya melakukan koreksi terhadap ketimpangan dalam pelaksanaan pendidikan Islam serta upaya mengembalikan pendidikan Islam pada landasan filosofisnya, konsep pendidikan Qur'ani yang dikemukakan tersebut merupakan suatu frame yang diharapkan dapat membingkai semua corak pendidikan sekaligus menjadi tolak ukur atas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam proses pendidikan yang ada.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

ketiga, terdapat kesamaan orientasi tentang gagasan-gagasan pendidikan yang dikemukakan tersebut dengan diskursus pemikiran pendidikan Islam dewasa ini. Usaha-usaha untuk menentukan kembali konsep ideal pendidikan Islam dengan upaya meletakkan kembali pendidikan Islam pada landasan filosofisnya yang digaungkan oleh para pakar pendidikan Islam modern mengingatkan kembali kepada apa yang pernah dilakukan pada zamannya. persoalan reformulasi filsafat pendidikan Islam, kaji ulang terhadap kerangka metodologis dan desain kurikulum yang menjadi tema sentral pemikiran pendidikan Islam modern sebagaimana tercetus dalam beberapa konferensi dunia tentang pendidikan Islam menjadi gambaran suatu upaya reaktualisasi cita-cita lama yang pernah dikorbankan oleh para ulama terdahulu, termasuk Ibn Taimiyah,meskipun tidak dapat disimpulkan bahwa hal itu merupakan bentuk kontinuitas atau pengaruh langsung dari pemikiran Ibn Taimiyah,namun hal itu setidak-tidaknya memberi gambaran tentang adanya pemikiran futuristik Ibnu Taimiyah tentang pendidikan yang memiliki relevansi dan signifikansi dalam upaya memecahkan problematika pendidikan Islam modern.

Disisi lain uraian tentang relevansi dan signifikansi gagasan pendidikan menurut ulama ulama terdahulu dalam problematika pendidikan Islam modern tersebut menggambarkan adanya persoalan yang sangat besar dan mendasar yang sudah lama dihadapi dunia pendidikan Islam. upaya-upaya untuk mengembalikan pendidikan Islam pada bentuk idealnya yang secara terus-menerus digaungkan sejak abad-abad yang lalu dan tetap aktual hingga saat ini terlihat belum menunjukkan adanya hasilnya tak seperti yang diharapkan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Rekomendasi dari konferensi dunia tentang pendidikan Islam memang menunjukkan adanya kesadaran dunia Islam untuk memperbaiki kondisi pendidikannya. Namun demikian aplikasi secara real atas gagasan-gagasan dan kesepakatan bersama dalam rekomendasi tersebut tidak kunjung muncul. hal ini menunjukkan adanya beberapa celah yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut dalam kajian pendidikan Islam di masa mendatang kritik dan kaji ulang terhadap pemikiran pendidikan Islam yang dikemukakan oleh para ulama yaitu gagasan yang berkembang hingga saat ini sangat diperlukan sebagai upaya untuk menghindari kemungkinan terjebak pada pengulangan-pengulangan kesalahan yang sama kondisi objektif dunia islam kiranya menjadi satu-satunya pangkal tolak bagi pemikiran kreatif inovatif ke arah pengembangan pendidikan Islam. tidak teraplikasikan nya secara utuh gagasan-gagasan tentang pendidikan Islam selama ini menjadi bukti bahwa persoalan yang dihadapi dunia pendidikan Islam bukanlah tidak adanya gagasan maju ke arah pengembangan pendidikan Islam.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Kukuh Santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES