Peristiwa Daerah

Kapolsek Klojen Meninggal Positif Covid-19, Kapolresta: Beliau Sosok Pekerja Keras

Senin, 28 Juni 2021 - 23:56 | 46.95k
Kapolsek Klojen, almarhum Kompol Nadzirsyah Basri. (Foto: Istimewa).
Kapolsek Klojen, almarhum Kompol Nadzirsyah Basri. (Foto: Istimewa).

TIMESINDONESIA, MALANG – Kabar duka menyelimuti keluarga besar jajaran Polresta Malang Kota. Duka mendalam tersebut dikarenakan, salah satu pemimpin baik dan sangat ramah, yakni Kapolsek Klojen, Kompol Nadzirsyah Basri (52) menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (28/6/2021) pukul 18.19 WIB dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 disertai penyakit bawaan (Komorbid) disfungsi ginjal.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan bahwa pihaknya yang mewakili keluarga besar Polresta Malang Kota sangat merasa kehilangan sosok Kompol Nadzirsyah Basri.

Pria yang akrab di sapa Buher meminta maaf kepada seluruh masyarakat maupun teman-teman media, jika Kompol Nadzirsyah Basri selama bertuga memiliki kesalahan.

"Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan almarhum. Selama berhungan dengan rekan-rekan, alhamrhum sendiri merupakan sosok yang sangat baik dan pekerja keras," ujar Buher, Senin (28/6/2021).

Dengan kabar duka tersebut, apalagi almarhum Kompol Nadzirsyah Basri meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19, Buher mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada seluruh jajaran anggota Polresta Malang Kota untuk tetap taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes).

"Jaga kesehatan, karena yang tahu kondisi tubuh kita adalah kita sendiri. Semoga semua anggota Polresta Malang Kota selalu sehat dan dijauhkan dari wabah ini (pandemi Covid-19). Mohon doanya yang terbaik untuk almarhum," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima TIMES Indonesia, Kompol mulanyaNadzirsyah Basri mendapatkan perawatan intensif di RSI Aisyiyah pada Kamis (24/6) lalu. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang guna menjalani perawatan yang lebih baik lagi.

Istri Kompol Nadzirsyah Basri, Nurul (52) menjelaskan, sebelum dilakukan perawatan intensif di RSSA, pada hasil rontgen, paru-paru Nadzir terdapat banyak flek putih.

"Saya telephone pimpinan minta rekomendasi, karena semua penuh. Pak Kapolresta turun tangan, minta penanganan dokter. Dicarikan yang VVIP untuk perawatan isolasi di RSSA yang fasilitasnya paling lengkap. Akhirnya dapat ruangan di Eidelweiss kamar 213, satu kamar sama aku juga," jelas Nurul yang saat ini juga sedang mendapatkan perawatan intensif.

Karena juga terkonfirmasi positif Covid-19, Nurul tidak bisa menyaksikan secara langsung prosesi pemakaman dengan protokol Covid-19.

"Rencana dimakamkan di TPU Buring di Kawasan Oma View Palmerah, Kedungkandang. Saya di rumah sakit. Nanti saya akan di video call sama pak Wakapolresta," katanya.

Selain Nurul, anak-anak dari almarhum Kompol Nadzirsyah Basri juga terpaksa tidak dapat menyaksikan secara langsung jenazah terakhir almarhum. 

"Di rumah saya sisi timur masih aman dari Covid-19. Sama adikku sama anak ku satu, selamat (negatif Covid-19). Kalau di rumah barat kan belum di sterilisasi, karena semua kena. Rencananya besok akan disterilisasi," ucapnya.

Kapolsek Klojen dimakamkan di TPU Buring Kedungkandang dengan protokol pemakaman Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES