Hukum dan Kriminal

Pencurian Sapi di Morotai, Masyarakat Amankan 1 Unit Mobil Patroli

Senin, 28 Juni 2021 - 19:58 | 102.71k
Multajam Loliro Warga Desa Sabala Morsel yang melapor ke Polres Morotai dan barang bukti Sapi serta Mobil Patroli tanpa sopir. (Foto: Multajam For TIMES Indonesia).
Multajam Loliro Warga Desa Sabala Morsel yang melapor ke Polres Morotai dan barang bukti Sapi serta Mobil Patroli tanpa sopir. (Foto: Multajam For TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Marak pencurian ternak sapi terjadi di Morotai jelang akhir bulan ini, kejadian itu sangat meresahkan masyarakat terutama pemiliknya.

Dua pekan silam masyarakat Desa Daeo Morotai dihebohkan dengan kehilangan seekor ternak sapi, sadisnya sapi ditemukan tinggal kepala dan isi perutnya. Motif pencurian misterius hanya mengambil daging dan tulang sapi seperti itu diduga dilakukan oleh orang orang yang ahli di bidangnya.

Motif pencurian tersebut menjadi pembahasan pihak Kesabang dan Satpol-PP Morotai setelah menerima keluhan masyarakat. Teka teki motif pencurian pun masih hangat dibicarakan, pada Minggu 27 malam kejadian serupa kembali terjadi, namun kali ini dialami masyarakat Desa Sabala Morotai.

Pencurian Sapi 2

Warga Desa Sabala, Kecamatan Morotai Selatan, Multajam Loliro (35), bersama pemilik ternak sapi, Husni Sigana (40) dan Manaf Buleu (58) mendatangi Polres Morotai guna membuat laporan setelah menemukan beberapa barang bukti.

Multajam alias Bull kepada TIMES Indonesia, Senin malam, 28 Juni 2021 bercerita kronologis kejadian pada Minggu malam sekitar Pukul  21.00 wit bapak Manaf Buleu (saksi) bersama Ismail Dege (saksi) mengunakan sepeda motor pergi dari Desa Sabala Menuju ke Desa Daeo dengan tujuan meminta kayu bakar kepada keluarganya.

Dalam perjalanan menuju ke Desa Daeo, tepatnya di Lokasi Galian C bapak Manaf Buleu melihat ada orang dengan memegang senter mengarahkan cahaya senternya ke beberapa ekor sapi yang ada di Lokasi tersebut.

Dan pada saat itu juga Manaf Buleu berpapasan dengan  satu unit mobil pick Up roda empat dari arah desa Daeo menuju ke arah desa Sabala, setelah itu Manaf Buleu melanjutkan perjalanan ke Desa Daeo berselang beberapa menit Manaf Buleu kembali ke Desa Sabala, namun sampai pada jalan tani (kebun), yang berdekatan dengan Lokasi Galian C, Manaf Buleu melihat Satu unit kendaraan pick up berjalan menuju arah kebun warga sehingga Manaf Buleu mencurugai jangan sampai ada pencurian dan pergi ke Desa Sabala untuk menyampaikan kepada salah satu warga Husni Sigana.

Setelah Manaf melaporkan kondisi tersebut kepada Husni dan informasi tersebut terdengar oleh warga sehingga lain membuat mereka beramai-ramai pergi dan saat tiba di TKP, ternyata didapati 1 Unit kendaraan patroli roda empat belakang terbuka warna biru dongker tanpa plat nomor yang diduga milik TNI-AU Leo Watimena sedang terparkir, dimana kondisi mobil tersebut tidak ada orang dan didapati kunci mobil masih berada pada engine star mobil.

Dalam mobil tersebut terdapat 1 buah parang serta 1 botol aqua jumbo, kemudin warga juga mendapati 2 ekor Sapi yang berjarak sekitar 50 Meter dengan kendaraan TNI-AU Leo-Watimena dengan kondisi 1 ekor sapi mengalami luka potong pada pergelangan kaki depan, dan yang satu dengan kondisi luka tusuk pada bagian badan, kemudian warga terus melakukan pencarian dan didapati 1 ekor sapi didalam kandang milik Husni dengan kondisi baik, sementara pagi tadi didapat satu ekor sudah mati di sembelih lehernya.

"Tadi malam, saya langsung mengendarai dan membawa mobil milik TNI-AU Leo Watimena ke Polres Pulau Morotai sebagai barang bukti dugaan hilangnya sapi warga dan didapati telah disembelih," ungkap Multajam Loliro.

Atas laporan tersebut kata Bull sapaannya, anggota Polres Morotai langsung turun ke TKP,

mengamankan barang bukti berupa 1 buah parang, 1 botol air Mineral ukuran 1 liter dan 1 buah tali ukuran 4 meter."Dari barang bukti Mobil dan lainnya kami masyarakat berharap Polisi dapat mengungkap pelakunya," harap Multajam Loliro.

Terkait laporan masyarakat dengan Babuk Mobil Patroli Lanud Leo Watimena Morotai, membuat Danlanud Morotai Kolonel PNB Erick Rofiq Nurdin menggelar klarifikasi, pada Senin (28/6/2021) sore di Taman Jaguar Lanud Leo Watimena Morotai.

Danlanud menyampaikan memang ada mobil kami, mobil patroli ya yang biasa digunakan oleh Tim berpatroli di seputaran aset Lanud, dan mobil itu sebetulnya digunakan untuk dinas namun ada anggota kami yang dilaporkan ke kami itu memakai mobil tersebut diluar jam dinas untuk berburu.

Lanjut Danlanud, dia berangkat dari mesnya itu mau nyari burung, jadi berangkat malam hari setelah sampai diparkir disitu kemudian nyari burung, nah ketika balik situasi sudah ramai oleh kerumunan masyarakat dan dia dengar itu ada sapi dibacok.

"Dia ketakutan, kok sepertinya masyarakat menyangka dia pelakunya, jadi dia sembunyi langsung kabur dari situ, dia tidak mendatangi warga karena takutnya warga menuduhnya. Jadi dia lapor ke saya dan saya amankan orangnya, tapi mobil terlanjur dibawah ke polres waktu itu," ungkapnya.

Nah untuk penyelidikan lebih lanjut kata Danlanud, saya sudah masukan ke agendanya POM Lanud kemudian juga ke Kapolres, Kapolres juga akan mengadakan penyidikan tentang masalah ini.

"Saya sih tidak  yakin kalau yang di tuduhhkan  bahwah mobil patroli di gunakan untuk hal-hal yang diemikian, cuman kan akan jadi pertanyaan juga karena ada mobil disitu kuncinya masih tergantung dan memang dia tinggalkan pas masuk ke hutan, begitu kembali mobilnya sudah diamankan warga dan dia tidak berani mendatangi warga," ujarnya.

Menurut Danlanud dia juga berencana akan mendatangi warga Sabala untuk klarifikasi apabila penyidikan ini sudah selesai, dan apabila ada pelanggaran atau memang ada indikasi yang dituduhkan ke orang-orangnya maka Danlanud akan menindak tegas sampai tuntas.

"Sebab kami disini sedang berbuat baik, jadi kami memang tidak ada toleransi kalau apabila ada orang kami berbuat salah apalagi ini misalnya terjadi pencurian dengan menggunakan kendaraan dinas," cetusnya.

"Saya tidak menuduh cuman secara nalar saya masa sih seperti itu, tapi kalaupun ia maka saya tidak ada ampun untuk menindak tegas. Namun untuk kebenarannya bagimana, apakah itu memang sering dia lewat situ, karena memang kita tidak ada disitu ya, jadi mungkin pak kapolres lebih detail menghadirkan saksi - saksi segala macam, intinya saya mengikuti dan menghormati hasil  penyelidikan dari pak kapolres itu," terang Danlanud.

"Mobil itu sebetulnya digunakan untuk patroli memang, dan saya udah laporkan ke atasan saya tidak tutup-tutupi saya laporkan apa adanya, dan saya bilang saya lagi menunggu kelanjutan dari pak kapolres apakah mungkin jadi saksi atau mungkin jadi tersangka atau jadi apa kita ikuti saja karena pak kapolres berpihak kepada kebenaran," tutup orang nomor satu di Lanud Leo Watimena Morotai.

Sementara Kapolres Pulau Morotai AKBP, A'an Hardiansyah, SH.MH, saat dikonfirmasi mengakui laporan masyarakat terkait kasus tersebut sudah sampai di mejanya. "Laporannya sudah sampai ke saya dan saya sudah perintahkan beberapa anggota menindak lanjuti sekalian perkara," ungkap Kapolres Pulau Morotai terkait pencurian ternak sapi di Morotai.(*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES