Pengukuhan Pengurus Gerindra Jatim, Gus Sadad Orasi Tunggal 

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pengukuhan Pengurus DPD Gerindra Jatim di Hotel Majapahit diwarnai orasi tunggal Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad atau Gus Sadad. 

Dia menyulut semangat kepahlawanan kepada para kader. Momen tersebut makin berkesan lantaran berlatar bangunan perjuangan bersejarah eks Hotel Yamato era penjajahan. Tempat Arek-arek Suroboyo merobek bendera Inggris. 

Tak hanya itu saja. Sekretaris Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah ikut membacakan teks Gubernur Suryo diiringi instrumental Kerajaan Majapahit. Acara berlangsung khidmat. 

Kepengurusan DPD yang baru saja dikukuhkan ini akan segera bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu menggaet 24 kursi legislatif. Gerindra Jatim optimistis bisa mengusung kader sendiri saat Pilkada 2024 mendatang seperti pesan 

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat pengarahan. 

Gus Sadad bersama Muhammad Fawait, Minggu (27/6/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Hal ini juga harus diawali dengan bagaimana di tiap tingkatan baik kabupaten maupun provinsi bisa mendapatkan satu perahu penuh yaitu 20 persen daripada kursi yang ada di kabupaten ataupun kota," terang Kharisma, Minggu (27/6/2021) kemarin. 

Oleh karena itu, tahun ini Partai Gerindra Provinsi Jatim akan fokus melakukan kaderisasi tingkat desa yang menjadi embrio pembentukan kekuatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekaligus embrio pembentukan saksi. 

Gerindra Jatim bakal menciptakan kader-kader yang terlatih, mampu bekerja dan mampu sinergi dengan satu tujuan yaitu kembali menjadikan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI pada 2024 nanti. 

"Walaupun sampai dengan saat ini Bapak Haji Prabowo Subianto belum menyatakan kesediannya. Tetapi kami Pengurus DPD Gerindra Jatim, segenap kader ataupun struktural di tingkat kabupaten menyatakan bahwa kami mendukung beliau untuk menjadi calon presiden dari Partai Gerindra di tahun 2024 nanti," tambah Kharisma. 

Para pengurus baru DPD Gerindra Jatim, Minggu (27/6/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Oleh karena itu pihaknya juga meminta doa dari segenap rakyat Indonesia agar Gerindra Jatim bisa bekerja dengan benar, tepat, berintegritas tinggi, berkomitmen, penuh tanggung jawab, dan respect kepada semua pihak.

Diketahui, Gus Sadad secara definitif ditunjuk menakhodai DPD Partai Gerindra Jatim, setelah sekitar delapan bulan menjabat Plt (pelaksana tugas).

Di usia 48 tahun, politikus yang masih keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri itu bisa dibilang menjadi ketua partai politik definitif termuda di Jatim.

Tak hanya Sadad yang masih muda. Kepengurusan inti Gerindra Jatim kali ini juga dijubeli politikus muda, bahkan rata-rata usianya jauh di bawah Sadad.

Kharisma Febriansyah (sekretaris) misalnya, kelahiran 1980 (41 tahun). Lalu Muhammad Fawait (bendahara) kelahiran 1988 (33 tahun), dan Abdul Halim (Waketua bidang Organisasi Kader dan Keanggotaan/OKK) kelahiran 1978 (43 tahun).(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement