Menjadi Pegawai PTT Tak Halangi Kesuksesan Kelola Bisnis Konveksi Break-Kay Probolinggo
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Statusnya sebagai salah satu staf pegawai tidak tetap (PTT) di Kecamatan Wonoasih, tak menghalangi Rian Dwi Putra, 30, dalam menyalurkan hobinya dalam berbisnis. Industri konveksi CV Break-Kay yang didirikannya tahun 2012 di Probolinggo, tetap eksis hingga kini.
Rian menceritakan, saat memulai bisnisnya dia membuat brand sendiri untuk kaos yang diproduksinya. “Brand-nya kami namakan Break Kay,” kata Rian.
Dia mengatakan, dari brand yang diusungnya tersebut kemudian berkembang dalam berbagai jenis usaha. Tak hanya merambah dunia fashion, dia pun mulai menggeluti dunia kuliner.
Rumah makan yang dibukanya berada di lokasi yang sangat strategis. Berada tepat di depan Rumah Sakit Amanah Probolinggo membuatnya kembali meraup untung yang lumayan.
"Kalau lagi banyak pengunjung biasanya omzet kami bisa mencapai satu juta rupiah dalam satu hari," ungkap warga Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, ini.
Harapan Rian kedepannya ingin memperluas usahanya hingga bisa menampung lebih banyak pekerja lagi. Saat ini, industri konveksi Break-Kay milik Rian juga memberdayakan sejumlah ibu rumah tangga.
Selain tenaga khusus, industri konveksi Break-Kay milik Rian juga melibatkan ibu-ibu rumah tangga sehingga dapat membantu perekonomian di Kota Probolinggo. (*)
Hubungi News Commerce Room TIMES Indonesia di 08-822-2850-8611 KLIK (WA Only)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |