Ekonomi

ITS, MUI, dan Juleha Jatim Dorong Indonesia Jadi Produsen Produk Halal Dunia

Sabtu, 26 Juni 2021 - 17:10 | 42.80k
Ilustrasi kegiatan produksi UMKM (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi kegiatan produksi UMKM (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Indonesia berpotensi menjadi negara produsen produk halal terbesar di dunia. Hal tersebut mengingat jumlah penduduk muslim di Indonesia merupakan terbesar di dunia.

Upaya menjadi negara produsen produk halal terbesar sedunia bukan belum pernah dilakukan.

Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang (UU) No. 22 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan JPH mendorong produsen produk halal meningkatkan kualitas maupun kuantitas produknya untuk pasar di dalam negeri maupun luar negeri.

Upaya pemerintah tersebut turut direspon oleh banyak pihak.

Di antaranya oleh Pusat Kajian Halal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan menggelar pelatihan Juru Sembelih Halal di ITS, Rumah Potong Hewan (RPH) Keputih dan Kedurus, 10 - 11 Juli 2021.

Pelatihan itu juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan Juru Sembelih Halal (Juleha).

Guru Besar Teknik Kimia ITS, Prof. Setiyo Gunawan menjelaskan, hadirnya regulasi tentang JPH sampai saat ini masih belum tersosialisasikan dengan baik, misalnya kepada para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor pangan hewani.

“Salah satu regulasi penting adalah berubahnya sifat sertifikasi halal yang semula voluntary (sukarela) bagi pelaku usaha, kini telah berubah menjadi mandatory (wajib),” jelasnya.

Selain itu, lanjut Prof Setiyo, kegiatan Pelatihan Juru Sembelih Halal tersebut juga disiapkan untuk memberikan tambahan wawasan kepada umat Islam yang akan melaksanakan ibadah kurban.

“Kegiatan ini juga disiapkan untuk memperingati hari raya Idul Adha. Dengan itu, kami mengajak umat Islam untuk berpartisipasi dalam acara ini,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim media, kegiatan pelatihan tersebut akan menyajikan materi yang berkaitan dengan keamanan dan kehalalan pangan.

Semua binaan Halal ITS, akan mendapat nomor registrasi yang terhubung dengan website Pusat Kajian Halal ITS.

“Dalam acara ini, para peserta akan mendapatkan banyak materi. Seperti materi tentang fiqih kurban dan penyembelihan, teknik handling hewan, teknik sembelih, pengenalan bilah dan teknik perawatan bilah/pisau sembelih,” jelas Imam Fauzi STh.I., selaku Ketua DPW Juleha Jawa Timur, Indonesia. 

Di sisi lain, Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur, Prof Dr. M. Noor Harisudin, M. Fil.I turut mengapresiasi adanya kegiatan pelatihan tersebut.

 Pihaknya berharap kegiatan yang akan digelar selama dua hari itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. 

“Saya kira, sinergi antara kami dengan ITS dan Juleha terkait produsen produk halal ini betul-betul bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Insyaallah program ini akan berjalan hingga masa yang akan datang,” tutur Prof. Harisudin yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES