Peristiwa Daerah

Lagu Gugur Bunga Iringi Kepergian Perawat RSUP Sardjito Sri Rejeki Handayaningsih

Jumat, 25 Juni 2021 - 20:40 | 40.76k
Suasana pelepasan jenazah perawat RSUP Dr Sardjito Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Rejeki Handayaningsih. (FOTO: Screenshot Fajar Rianto)
Suasana pelepasan jenazah perawat RSUP Dr Sardjito Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Rejeki Handayaningsih. (FOTO: Screenshot Fajar Rianto)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Seorang perawat RSUP Dr Sardjito Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Rejeki Handayaningsih, 53 tahun, meninggal dunia pada Jumat (25/6/2021) dini hari. Saat menjalani perawatan, ia dinyatakan terpapar Covid-19.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan membenarkan soal gugurnya perawat RSUP Dr Sardjito tersebut. Menurutnya, Sri Rejeki memang sempat dirawat karena Covid-19. “Ada komorbid,” kata Banu kepada TIMES Indonesia, Jumat (25/6/2021) petang.

Banu menambahkan, selama ini Sri Rejeki bertugas di kamar bedah. Ia merupakan operator instrumen bedah.

Video pemberangkatan jenazah perawat berusia 53 tahun berdurasi 1 menit 48 detik ini viral di WAG. Suasananya penuh haru diiringi lagu "Gugur Bunga" saat peti jenazah dimasukan ke mobil ambulance bertuliskan PLN Peduli oleh petugas dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD).

Terlihat pula para tenaga kesehatan (nakes) yang lain berjajar di sepanjang jalan. Bersamaan mereka menyanyikan lagu "Gugur Bunga."

Menurut Banu, video yang beredar tersebut terjadi secara spontan. Itu dilakukan oleh para tenaga kesehatan RSUP Sardjito termasuk keluarga pasien rumah sakit yang kebetulan menjalani perawatan di rumah tersebut untuk memberikan penghormatan.

“Mereka banyak yang menangis. Mengiringi pemberangkatan jenazah rekan kami ini," jelas Banu.

Banu memastikan saat pemberangkatan jenazah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Dengan cara berjejer dan jaga jarak memanjang hingga melingkari kawasan RSUP Dr Sadjito.

Perlu diketahui pada Senin (21/6/2021),  suami Sri Rejeki Heru BJ Mulyanto Putera juga telah mendahului.  Sosoknya yang supel semasa hidupnya, banyak dikenal dan dikenang oleh para relawan dan sukarelawan kemanusiaan di Kota Yogyakarta.

Semasa hidupnya, Heru BJ dikenal sebagai aktifis pecinta alam dan relawan kemanusian. Heru juga aktif mengajar PMR di beberapa sekolahan di Kota Yogyakarta. Pemakaman mantan pengurus PMI Kota Yogyakarta tahun 2006 - 2010 ini dilakukan dengan protokol Covid-19. perawat RSUP Dr Sardjito Sri Rejeki Handayaningsih dimakamkan di TPU Cokrokusuman Yogyakarta tak jauh dari kediamanannya Kampung Jetis Pasiraman, Kota Yogyakarta, DIY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES