Peristiwa Daerah

Kasus Covid-19 di Kota Malang Melonjak, RS Lapangan Idjen Boulevard Penuh

Jumat, 25 Juni 2021 - 14:07 | 60.12k
Lokasi gerbang pintu masuk RS Lapangan Idjen Boulevard Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Lokasi gerbang pintu masuk RS Lapangan Idjen Boulevard Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang yang terjadi beberapa hari belakangan meningkat. RS Lapangan Idjen Boulevard di Jl Jakarta, Kota Malang sudah penuh 100 persen.

"Iya benar (RS Rujukan Covid-19 penuh). Bahkan di rumah sakit lapangan ini sudah full 100 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif saat dikonfirmasi usai mendampingi Kapolresta Malang Kota meninjau vaksinasi di halaman Stadion Gajayana Malang, Jumat (25/6/2021).

Husnul menegaskan bahwa jumlah bed yang berada di RS Lapangan Idjen Boulevard dengan total sekitar 306 bed tersebut saat ini memang sudah penuh dengan pasien Covid-19.

RS Lapangan Idjen Boulevard sendiri dipergunakan untuk isolasi bagi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang. Sama halnya dengan Safe House yang berada di Jl Kawi, Kota Malang.

"306 (kuota bed RS Lapangan Idjen Boulevard) itu full," tegasnya.

Dinkes Kota Malang saat ini sedang mengupayakan untuk melakukan penambahan bed dibeberapa RS Rujukan lainnya. "Salah satu upayanya penambahan dari bed itu untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang," ungkapnya.

Sementara seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Pemkot Malang bakal memperpanjang masa sewa gedung BKSDM milik Pemprov Jatim yang digunakan sebagai Safe House.

Padahal, masa sewa gedung tersebut sebenarnya bakal berakhir pada 30 Juni 2021 mendatang. Namun dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang yang mulai meningkat lagi, akhirnya Pemkot Malang bakal kembali menggunakan Safe House sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang. "Secara legal formal tertulis memang belum ada izinnya. Tapi secara prinsip Pemprov Jatim, dalam hal ini pak Sekda Pemprov, Pak Wagub dan Bu Gubernur sudah menyetujui. Tinggal kita koordinasi dengan BKSDM yang ada di Kawi," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES