Pemerintahan

4 Kepala Daerah Kolaborasi Gagas Segi Empat Emas Bangun Maluku Utara

Jumat, 25 Juni 2021 - 13:55 | 47.85k
Bupati Pulau Morotai, Benny Laos bersama Walikota Ternate, Tauhid saat menjadi pemateri pada acara dialog publik di Jailolo Halmahera Barat. (FOTO: Firman For TIMES Indonesia)
Bupati Pulau Morotai, Benny Laos bersama Walikota Ternate, Tauhid saat menjadi pemateri pada acara dialog publik di Jailolo Halmahera Barat. (FOTO: Firman For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Dialog publik yang mempertemukan empat kepala daerah di Maluku Utara, yakni Wali Kota Ternate, Wali Kota Tidore, Bupati Halmahera Barat dan Bupati Pulau Morotai di Jailolo pada Kamis kemarin berhasil menyepakati pembangun terintegrasi antar kabupaten kota dengan skema segi empat emas.

Dialog tersebut mendapat apresiasi dari Partai Gelora Maluku Utara melalui Ketua DPD Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Pulau Morotai, Firman La Doane. Ia mengatakan masuknya Morotai dalam skema segi empat emas adalah pertanda bahwa sudah saatnya Maluku Utara dibangun dengan semangat kolaborasi antar kepala daerah.

Menurutnya, Ternate sebagai kota perdagangan, Tidore dan Halbar yang memiliki dukungan sumber daya pertanian serta Morotai menjadi 10 Bali baru indonesia yang didukung dengan beberapa mandatori sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) serta sebagai daerah tersukses dalam pengelolaan SKPT (Sentra Kelautan Perikanan Terpadu) di indonesia yang telah mengekspor tuna harus dimanfaatkan dan diwujudkan dalam kesamaan presepsi perencanaan percepatan pembangunan lintas daerah di maluku utara.

"Gelora berharap selain skema segi empat emas melibatkan Ternate, Tidore, Halbar dan Morotai.  Harus ada skema integrasi 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara. Masing masing wilayah punya keunggulan maka harus digagas forum lain yang mempertemukan 10 kepala daerah maluku utara untuk duduk bersama," ungkap Firman, Jumat (25/6/2021).

Tauhid-2.jpg

Gelora Maluku Utara menilai budaya berkunjung kepala daerah ke daerah Kabupaten/Kota lain di Maluku Utara harus terus ditingkatkan, ini adalah langkah maju bersama dimana kita melihat kepala daerah sudah mau dan mampu bersinergi untuk saling berkalaborasi mengisi kelebihan dan kekurangan masing - masing daerah dengan perencanaan pembangunan terintegrasi.

Sejauh ini Wali Kota Tidore dan Bupati Halmahera Barat telah beberapa kali melaksanakan studi banding ke Morotai.

Morotai dianggap sebagai kabupaten yang maju pesat selama tiga tahun terakhir di bawa kepemimpinan Bupati Benny Laos meskipun berstatus sebagai kabupaten dengan usia terbilang muda namun pembangunannya mampu mengungguli kabupaten lain di Maluku Utara.

"Sebaliknya Bupati Pulau Morotai juga saat ini berkunjung ke Halmahera Barat bersama wali kota Ternate dan Tidore sebagai wujud dari semangat Marimoi Ngone Futuru (Bersatu Kita Teguh) dan harapannya agar dapat disusul oleh kabupaten lain di Maluku Utara," ujarnya.

Adapun beberapa hal yang dibahas pada dialog publik 4 kepala daerah diantaranya adalah mengenai politik anggaran yang lebih berpihak pada rakyat, pinjaman PEN,  kebijakan ekonomi dari hulu ke hilir yang mengintegrasikan antar kabupaten dan kota. Dan musrembang bersama dalam waktu dekat.

Gelora menilai, Bany laos sukses mewujudkan politik anggaran di morotai yang lebih pro rakyat, dengan jumlah uang yang terbatas namun programnya begitu masif, memenuhi seluruh kebutuhan dasar masyarakat mulai dari lahir sampai mati, rumah layak huni, air bersih, fasilitas kesehatan diseluruh kecamatan dengan standar nasional, rumah sakit berskala internasional, fasilitas pendidikan unggulan dengan skema paket mulai dari ruang belajar, labolatorium, sarana olahraga bahkan 1 siswa 1 leptop.

Kemudian, Fasilitas alat produksi pertanian, alat tangkap serta sarana perikanan, jalan tani diseluruh desa, ATM diseluruh kecamatan hingga pelosok Pulau Morotai adalah kebijakan yang diharapkan dapat di adopsi oleh Kabupaten lain di Maluku Utara.

Melalui skema Pinjaman PEN yang saat ini sedang diajukan oleh Pemkab Halmahera Barat melalui pembahasan terbuka dengan seluruh toko masyarakat diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Halmahera Barat. Selain itu, beberapa program yang telah disusun hampir seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa bantuan intensis perumahan masyarakat, infrastruktur jalan, perkotaan dan lain-lain mendapatkan dukungan yang luar biasa.

Begitu juga mengenai kebijakan pembangunan ekonomi masyarakat dari hulu ke hilir yang mengintegrasikan Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Barat dengan Kota Ternate dan Tidore terhadap hasil hasil pertanian, perikanan, perdagangan serta pariwisata di wilayah masing masing dapat diwujudkan dengan kebijakan konkrit berupa peningkatan sarana pelabuhan subsidi transportasi antar wilayah, penyediaan lahan untuk pembangunan sarana pertanian dan pasar diharapkan dapat mendorong konektifitas yang mendukung produktifitas dan ekonomi masyarakat Maluku Utara.

"Untuk mewujudkan itu semua, disepakati dalam waktu dekat akan dilaksanakannya Musrenbang bersama antar 4 Bappeda untuk mewujudkan segi empat emas sebagaimana yang di gagas oleh empat kepala daerah di Maluku Utara," kata Firman La Doane, juga selaku stafsus Bupati Pulau Morotai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES