Peristiwa Daerah

Pemuda Penyandang Tuna Rungu Raih Prestasi Lewat Pantomim

Jumat, 25 Juni 2021 - 12:50 | 113.27k
Muhammad Nizar Abdillah, 18, seorang disabilitas, tuna rungu yang ukir prestasi dari keterbatasan. (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Muhammad Nizar Abdillah, 18, seorang disabilitas, tuna rungu yang ukir prestasi dari keterbatasan. (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Banyak cara agar mencapai sebuah kesuksesan. Salah satunya dengan usaha terus menerus dan tak pernah putus asa meski terus di selimuti kegagalan. Itulah yang dilakukan Muhammad Nizar Abdillah (28) seorang disabilitas, tuna rungu yang ukir prestasi dari keterbatasan.

Menjadi Nizar memang tak mudah, keterbatasan yang ia miliki bisa saja membuat ia lemah. Namun, berkat dukungan lingkungan, Nizar bertransformasi menjadi remaja berprestasi lewat dunia Pantomim.

Bakatnya Tak Sengaja Ditemukan

Bakat pantonim Nizar awalnya ditemukan oleh seorang pemilik Caffe di Jombang, yaiti Alfan. Semua berawal dari pertemuan di acara workshop seni pantomim di kedai Rumah Merdeka (Rudeka) Jombang, Pria tuna rungu asal Sambong Dukuh, Jombang bertemu dengan Alfan pemilik kedai selaku tuan rumah acara tersebut.

Nizar yang saat itu masih duduk di bangku SMP Sekolah Luar Biasa (SLB) Jombang, ternyata punya bakat luar biasa. Dilihat dari sisi pertunjukan seninya, bagi Alfan sangat menghibur pelanggan setempat. Selain itu lanjutnya, Nizar memiliki karakter dalam bersosial dan etika yang baik.

Muhammad Nizar Abdillah aMuhammad Nizar Abdillah, 18, seorang disabilitas, tuna rungu yang ukir prestasi dari keterbatasan. (Foto : Rohmadi/TIMES Indonesia)

“Dua tahun yang lalu saya berkenalan dengan semua peserta, dan salah satu yang saya kagumi yaitu Nizar. Meski mempunyai perbedaan dengan yang lain, penampilannya sangat menghibur dan karakter orangnya baik dan mudah akrab,” ucapnya, Jum'at (25/6/2021).

Setelah pertemuan itu, keduanya mulai akrab. Nizar juga seringkali ingin belajar dan dibimbing oleh Alfan, sehingga ia pun memberi ruangan khusus di kedainya sebagai tempat singgah bagi Nizar untuk belajar.

Etos Belajar Tinggi

Dari pengakuan Nizar melalui bahasa isyarat, dirinya merasa senang dengan Alfan dan menikmati suasana di tempat kedai Rudeka. “Waktu itu saya senang dengan mas Alfan yang mau membimbing dan mengajari dalam segala hal di kedai ini. Tentunya seringkali saya mengembangkan kemampuan di bidang seni pantomim, karena saya suka berekspresi dan disana pasti ada komedi,” ujarnya melalui Alfan.

Selain senang dengan kepribadian Alfan. Ia juga nyaman dengan suasana kedai yang menurutnya sangat mendukung untuk proses belajar maupun diskusi. “Apalagi tempatnya juga seringkali adakan belajar bersama dan semacam menampilkan pertunjukan dimana-mana. Dari situ saya seringkali tidur dan bermain disini bersama pelanggan dan juga belajar dengan seniman lainnya,” ungkapnya.

Banyak Job Banjir Prestasi

Buah proses tidak akan mengkhianati hasil adalah rangkaian nyata yang dialami Nizar. Berkat etos belajar yang tinggi dan terus berlatih, secara tidak langsung perjuangan Nizar terbayar dengan diundang untuk tampil di beberapa tempat di Jombang. Hingga bisa mengikuti lomba kesenian.

“Lebih 30 kali selama saya di sini ikut menampilkan pertunjukan, mulai dari acara drama hingga pantomim. Untuk tempat penampilannya terkadang menghibur anak-anak muda di daerah yang minim dengan tempat hiburan,” tuturnya.

Lebih lanjut, bakat pantomim yang ia miliki sudah mulai nampak saat berada di sekolah.  Mulai dari gelar prestasi pentas seni se-Jombang hingga tingkat Jawa timur. Mulai dari mengikuti lomba pramuka, pentas seni, dan lain sebagainya.

Nizar juga ernah membawa nama baik kota santri Jombang, dirinya berhasil juara dua Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang digelar di Hotel Orchids Batu Malang.

Nizar berharap. lewat pantomim ia bisa membawa nama Jombang yang lebih baik dan juga mendukung dengan motto Bupati yang berkarakter dan berdaya saing. “Saya harap ini bisa terus melanjutkan kemampuannya dalam mengikuti lomba-lomba apapun. Sehingga bisa lebih semangat lagi dalam mewujudkan motto Bupati Jombang berkarakter dan berdaya saing,” kata Muhammad Nizar Abdillah (28) seorang disabilitas, tuna rungu yang pandai pantomim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES