Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 25 Juni, Lahirnya BJ Habibie Sosok Manusia Terpintar di Indonesia

Jumat, 25 Juni 2021 - 12:01 | 105.30k
BJ Habibie (Foto: TEMPO/Aditia Noviansyan)
BJ Habibie (Foto: TEMPO/Aditia Noviansyan)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini akan berkisah mengenai kelahiran sosok manusia terpintar di Indonesia, Prof. Dr. Ing. H. Bachruddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan BJ Habibie. Presiden RI ke-3 ini lahir di Parepare Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 dan menjadi sosok penting pengembangan industri penerbangan di Indonesia.

Peristiwa selanjutnya merupakan kisah awal mula terjadinya perang Korea, Argentina meraih gelar Piala Dunia 1978 dan hari meninggalnya penyanyi yang dikenal dengan moonwalk dance-nya yakni Michael Jackson.

1936: Kelahiran BJ Habibie

BJ-Habibie-1.jpgBJ Habibie (Foto: Instagram @b.jhabibie)

BJ Habibie lahir di Parepare, 25 Juni 1936. Selain presiden RI yang ketiga, Habibie dikenal juga dengan sosoknya yang sangat pintar, bahkan disebut sebagai pria paling pintar di Indonesia. Selain itu, Habibie juga satu satunya presiden Indonesia yang memiliki latar belakang teknokrat. Teknokrat merupakan sebuah bentuk dalam pemerintahan dimana pakar teknis akan mengambil keputusan sesuai dengan keahliannya dibidang masing-masing.

BJ Habibie terkenal sebagai ahli dalam bidang teknologi pesawat terbang dan turut membidani kelahiran PT Dirgantara Indonesia dan pesawat terbang pertama buatan Indonesia, Gatot Kaca. Pesawat ini yang terbang pertama kali pada 17 Agustus 1995 atau pada peringatan HUT ke-50 Indonesia. Pesawat ini kemdian terus dikembangkan menjadi seri CN.

BJ Habibie juga merupakan presiden RI dengan masa jabatan terpendek. Yakni dua bulan tujuh hari sebagai wakil presiden, juga satu tahun lima bulan sebagai presiden. Selama masa jabatannya, BJ Habibie mewarisi kondisi negara yang kacau pasca lengsernya presiden Soeharto.

BJ Habibie meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada 11 September 2019. Ia kemudian dimakamkan di samping istrinya yaitu Hasri Ainun Besari di Taman Makam Pahlawan Kalibata slot 120 pada tanggal 12 September 2019.

Perjalanan hidup BJ Habibie yang luar biasa juga diangkat dalam sebuah film layar lebar berjudul Habibie dan Ainun.

1950: Perang Korea

Perang-Korea.jpgPerang antara Korea antara Korea Utara dan Korea Selatan dimulai pada 25 Juni 1950 (Foto: historyonthenet.com)

Perang antara Korea antara Korea Utara dan Korea Selatan dimulai pada 25 Juni 1950. Perang meletus saat 75.000 Tentara Rakyat Korea Utara terjun melintasi batas paralel ke-38, yang memisahkan Republik Demokratik Korea di Utara yang didukung Soviet, dan Republik Korea di selatan yang pro-Barat.

Perang Korea berlangsung 3 tahun dengan berakhir pada Juli 1953. Secara total sekitar 5 juta tentara dan warga sipil tewas dalam perang ini. Ini merupakan jumlah korban sipil tertinggi daripada Perang Dunia II dan Perang Vietnam. Di kubu AS sendiri, korban tewasnya mendekati angka 40.000 dan lebih dari 100.000 yang luka-luka.

Wilayah Korea terbagi menjadi dua usai perang dunia kedua dan kususnya pasca kekalahan Jepang di Perang Asia oleh Sekutu. Amerika dan Uni Soviet saat itu sepakat membagi Korea menjadi dua wilayah.

Pada Agustus 1945 dua ajudan muda di Kementerian Luar Negeri AS membagi semenanjung Korea menjadi dua dengan garis paralel ke-38. Rusia menduduki area di utara garis, sedangkan AS menempati sisi selatan. Di selatan diktator anti-komunis Syngman Rhee (1875-1965) mendapat dukungan dari pemerintah AS, kemudian di utara bercokol diktator komunis Kim Il Sung (1912-1994) yang ditopang Soviet.

2009: Meninggalnya The King of Pop Michael Jackson

Michel-Jacson.jpgMichael Jackson di tahun 1990-an. (Foto: Shutterstock.com)

Michael Jackson pemilik nama asli Michael Joseph Jackson meninggal pada 25 Juni 2009. Pria kelahiran 29 Agusus 1958 ini meninggal karena sakit. Namun, sampai saat ini, muncul kontroversi mengenai penyebab kematian Michael Jackson, apakah karena sakit, bunuh diri atau dibunuh.

Semasa hidup, selain menciptakan banyak lagu hits, Jacko juga terkenal dengan gerakan moonwalk dance-nya yang luar biasa. Bahkan gerakan ini diadopsi dalam sebuah game di era 80an.

1978 - Argentina Juara Piala Dunia 1978

Argentina.jpgTim Tango meraih Piala Dunia 1978 (Foto: Getty Images)

25 Juni 1978 menjadi catatan sejarah penting bagi Argentina. Tim Tango meraih Piala Dunia 1978, yang dilangsungkan di Argentina antara 1 Juni dan 25 Juni.

Di partai final, Piala Dunia 1978, Argentina yang dipimpin sang kapten Daniel Passarella mengalahkan Belanda 3-1 setelah perpanjangan waktu. Ini adalah gelar pertama bagi Argentina yang menjadi tim ke enam (setelah Uruguay, Italia, Jerman Barat, Brasil dan Inggris) yang menjadi juara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES