Peristiwa Daerah

Layanan RSUD dr Iskak Tulungagung, Pesan Wasiat Ibu

Kamis, 24 Juni 2021 - 18:43 | 35.91k
Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes. Foto : Tria Adha/TIMES Indonesia
Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes. Foto : Tria Adha/TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dr Iskak Tulungagung memiliki konsep Hospital Without Wall atau rumah sakit tanpa dinding. Konsep Rumah Sakit Tanpa Dinding bermakna bahwa sebuah rumah sakit memiliki tanggung jawab memberikan pertolongan kepada seluruh masyarakat.

Tidak hanya bagi mereka yang datang dan berobat di rumah sakit tetapi juga masyarakat di luar rumah sakit juga harus mendapatkan pertolongan ketika terjadi ancaman keselamatan.

Bahkan memberikan pengobatan gratis bagi warga yang tidak mampu juga merupakan tanggung jawab dalam konsep Hospital Without Wall.

Namun siapa sangka konsep mulia RSUD dr Iskak itu merupakan pesan ibu Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmorejo SpB-FINACS, MKes.

RS Dr Iskak Tulungagung 2RSUD Dr. Iskak Tulungagung merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien covid-19. (Foto : Rofiul Ahsan/TIMES Indonesia)

"Yang penting berbuat baik, menolong saja.  karena energi positif nya insyaallah kembali.  itu yang ditanamkan oleh ibu saya. Yang kemudian saya konsepkan di RS dr Iskak," kata Direktur RSUD dr Iskak yang akrab disapa dr Pri itu, Rabu (23/6/2021).

Menurut dr Pri, orang tuanya tidak akan mewariskan materi kepada anak-anaknya semasa hidup. Orang tua dr Pri lebih memilih membiayai sekolah semua anaknya walaupun harus menjual tanah. Sang ibu selalu mengingatkan dr Pri untuk terus berbagi kepada sesama.

"Tahun 91 ibu saya sudah sudah janda umur 74 tahun terakhir memikirkan anak sekolah. akhirnya tinggal tanah yang ditempat dan di belakang rumah," tambahnya.

Hal itulah kemudian yang menginspirasi dr Pri, bahwa pembangunan itu seyogyanya dimulai dari orang menjadi sehat dan pintar dulu. Yang selanjutnya memunculkan konsep Hospital Without Wall.

Hospital without Walls memiliki karakter “Low Cost High Quality and Social Responbility”. Berbiaya murah tapi layannya bermutu tinggi dan dibekali SDM dengan  penuh rasa tanggung jawab sosial. 

“Inilah yang dinamakan Hospital Without Wall, rumah sakit tanpa dinding. Jika ada orang sakit di jalanan, jika ada orang terancam jiwanya di luar rumah sakit, maka rumah sakit punya tanggung jawab untuk menolongnya," urainya.

RS Dr Iskak Tulungagung 4Ruang Intensif RSUD Dr. Iskak Tulungagung yang berada di gedung Graha Mandiri. (Foto : Rofiul Ahsan/TIMES Indonesia)

Selain itu, dr Pri menguraikan, pada era sekarang, rakyat dihadapkan langsung pertarungan bebas terhadap pertumbuhan ekonomi baik perekonomian rumah tangga, daerah maupun negara.

Maka tugas negara, menurutnya, untuk hadir  memberikan perlindungan agar rakyat dalam melakukan tarung bebas itu bisa bertahan.

"Rakyat harus dikasih bamper (Perlindungan) menurut saya bampernya tiga hal. Pertama bebaskan dari beban kalau sakit. Kedua, bebaskan dari beban untuk pintar dan yang terakhir sosial safety. Artinya kalau tiga itu terpenuhi, masyarakat  punya kepastian untuk menyongsong masa depan," jelas Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES